KONTEKS.CO.ID – Sekte sesat memakan korban ratusan orang. Polisi Kenya mengumumkan bahwa jumlah korban tewas dalam kasus sekte sesat kultus di Hutan Shakahola telah mencapai 179 orang, Jumat, 12 Mei 2023.
Ratusan jasad anggota sekte sesat ditemukan setelah polisi melakukan penggalian dari 12 kuburan di tanah milik pendeta pemimpin gereja, Paul Mackenzie.
Komisaris Regional Pantai Rhoda Onyancha dalam konferensi pers mengungkapkan, banyak warga datang untuk mendaftarkan kerabat mereka yang hilang. Sebanyak 609 orang sejauh ini dilaporkan hilang.
Lebih banyak mayat masih harus digali Sabtu di sekitar kubu kultus di Malindi.
Para pejabat setempat percaya bahwa para korban didorong untuk menahan diri kelaparan untuk bertemu Tuhan Yesus.
Sementara kelaparan tampaknya menjadi penyebab utama kematian, beberapa korban termasuk anak-anak dicekik, dipukul sampai mati atau mati lemas,
Upaya untuk mengungkap kebenaran di balik kegiatan sekte dan keadaan seputar kematian masih tetap berlangsung.
Laman Time Africa Magazine, Sabtu, 13 Mei 2023, melaporkan, investigasi yang dimulai bulan lalu itu mengungkapkan bahwa beberapa organ korban hilang. Ini menimbulkan kecurigaan adanya perdagangan organ manusia pada kasus sekte sesat ini.
Menteri Dalam Negeri, Kithure Kindiki, menggambarkan kematian itu sebagai kejahatan yang sangat terorganisir. Sebab banyak terdapat kuburan massal. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"