KONTEKS.CO.ID – Belarus masuk dalam jajaran negara dengan IQ tertinggi di Eropa sejak 2019, setelah mengubah metodologi pendidikan dan lembaga pendidikannya banyak yang berhasil dalam ujian sekolah berstandar internasional. Negara bekas Uni Sovyet ini terbilang kurang populer di Indonesia, namun sebenarnya negara maju dalam hal pertanian dan energi.
Pada tahun 2020 Belarus bergabung dengan kelompok negara dengan tingkat IQ populasi yang tinggi. Menurut World Population Review (WPR), IQ rata-rata adalah 97 poin. Dengan indikator ini, Belarus tetap di depan Israel, Slovakia, Irlandia, Lithuania, dan negara-negara lain.
Pendidikan di Republik Belarus adalah tentang pengajaran dan pembelajaran untuk kepentingan individu, masyarakat dan negara. Sistem ini berusaha untuk memelihara bakat dan membangun keterampilan di berbagai profesi dan industri. Adapun kebijakan pendidikan Belarus didasarkan pada partisipasi masyarakat dan kerjasama pengelolaan dalam sistem pendidikan, akses pendidikan yang adil dan setara, dan pendidikan berkualitas tinggi untuk semua.
Laporan Pembangunan Manusia (IPM) menempatkan negara ini dalam kategori pembangunan manusia yang sangat tinggi. Ini berbagi posisi ke-14 dengan Jepang dan Latvia. Terbaik diantara negara negara Commonwealth of Indenpendent States (CIS), yakni komunitas independen negara-negara bekas Uni Soviet. Demikian dilansir dari laman kepresidenan.
Dalam beberapa tahun terakhir sekitar 5% dari PDB telah dihabiskan untuk pendidikan, yang hampir sama dengan di negara-negara Eropa maju. Di sekolah, kegiatan ekstrakurikuler dibagi menjadi program ekstrakurikuler untuk anak-anak, remaja dan dewasa.
Klasifikasi pendidikannya pun sesuai dengan International Standard Classification of Education (ISCED 2011). Dengan demikian, negara menerapkan prinsip belajar sepanjang hayat. Namun, setelah bergabung dengan Proses Bologna, Belarus tidak meninggalkan praktik terbaik dari sistem pendidikan Soviet (internasionalitas, dukungan negara, aksesibilitas dan keterjangkauan, stabilitas, kemampuan untuk beradaptasi dengan kebutuhan sosial dan ekonomi saat ini).
Sistem pendidikan sebagian besar dibiayai oleh dana publik, yang dipandang sebagai investasi negara dalam modal manusia. Sistem pendidikan Belarus menggabungkan pendidikan dan pengasuhan yang mengutamakan cinta dan rasa hormat terhadap Tanah Air, orang-orang, bahasa, budaya, tradisi dan adat istiadat. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"