KONTEKS.CO.ID – Sebuah kapal tanker minyak besar dengan panjang 60 meter dan bobot 855 ton ditenggelamkan di lepas pantai Pulau Gozo, Malta.
Kapal itu akan memulai kehidupan barunya sebagai terumbu buatan untuk menarik minat penyelam dari dalam dan luar negeri. Kapal tanker yang sebelumnya terdaftar di Togo, kandas di pantai Malta pada Februari 2018.
Kapal itu kemudian berhenti beroperasi karena biaya perbaikannya terlalu mahal, menurut media Malta. Upaya pembersihan kapal tanker tersebut dengan membuang semua bahan bakar dan pelumas serta beberapa peralatan juga telah dilakukan sebelum ditenggelamkan.
Menteri Pariwisata Malta Clayton Bartolo mengatakan kepada wartawan di lokasi bahwa Malta tidak menenggelamkan kapal sebesar ini selama beberapa tahun dan ini akan membantu Malta menarik lebih banyak penyelam.
Malta adalah tujuan yang menarik bagi para penyelam dan menyelam juga merupakan komponen kunci dari sektor pariwisata negara itu . Dalam beberapa tahun terakhir , beberapa kapal dengan ukuran berbeda telah ditenggelamkan untuk dijadikan terumbu buatan bagi para penyelam. (*)
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"