KONTEKS.CO.ID – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan seluruh negara menghadapi ancaman global yang sama yaitu krisis energi, air serta ketahanan pangan. Ini disampaikan dalam International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue ke-20, di Shangri-La Hotel, Sabtu, 3 Juni 2023.
Prabowo menyampaikan deliverables pada sesi ketiga tentang Resolving Regional Tensions bersama Menhan Korsel Mr. Lee Jong-Sup dan Vice President European Commission-EU Josep Borrell Fontelles.
Terkait dengan apa yang dialami seluruh negara, Prabowo menyampaikan bahwa sangatlah penting pertemuan ini untuk bekerja sama dalam mengatasi persaingan geopolitik, maupun perselisihan teritorial melalui dialog, negosiasi dan win-win solution. Menurut Prabowo, setiap konfrontasi kekuatan yang terjadi akan sangat cepat mengakibatkan bencana yang berbahaya.
“Saya pernah diberitahu oleh para ahli di Indonesia. Bahkan jika Indonesia tidak terlibat dalam konflik terbuka manapun. Misalnya jika terjadi perang nuklir antar negara. Meskipun Indonesia tidak terlibat secara langsung, Indonesia secara perlahan tetap akan turut mengalami kehancuran dan juga menderita,” kata Prabowo.
Karena itu, Prabowo ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengajak dengan sangat kepada saudara-saudara kita di Ukraina dan di Rusia untuk segera menghentikan permusuhan.
Kata Prabowo, akan selalu ada dua versi perspektif dalam setiap konflik di antara kedua belah pihak yang berseteru. Masing – masing akan merasa benar. Tetapi untuk keamanan dunia, untuk keselamatan orang yang tidak bersalah, Prabowo menegaskan permusuhan harus dihentikan secepat mungkin.
“Perdamaian jauh lebih baik daripada kehancuran besar-besaran dan korban jiwa dari banyak orang yang tidak bersalah,” katanya.
Pada kegiatan IISS dibahas sejumlah topik strategis terkait bidang keamanan yang dibagi dalam tujuh sesi yaitu dialog mengenai United States’ Leadership in the Indo-Pacific, Building a Stable and Balanced Asia-Pacific, Resolving Regional Tensions, Asia’s Evolving Maritime Security Order, China’s New Security Initiatives, New Partnerships for Asia-Pacific Security, dan Developing Models for Cooperative Security.
Proposal Perdamaian Indonesia
Dalam forum pertahanan global Shangri-La, Prabowo juga mengajukan Proposal Perdamaian Indonesia. Proposal itu berisi permintaan untuk menghentikan perang Ukraina-Rusia yang terus menerus memicu krisis keamanan global.
Proposal itu terdiri dari beberapa poin, antaranya tentang gencatan senjata, pembentukan zona demiliterisasi dengan jarak 15 km dari posisi terdepan masing-masing pihak, dan referendum atas wilayah Ukraina yang saat ini bergabung ke Rusia, dengan pengawasan PBB.
Terkait dengan zona demiliterisasi, ini harus diawasi dan dipantau oleh pasukan perdamaian yang ditugaskan oleh PBB. Selain itu, PBB harus mengadakan referendum untuk secara objektif menentukan keinginan mayoritas penduduk di wilayah yang disengketakan.
“Saya mengusulkan agar dalam Dialog Shangri-La dicapai sebuah deklarasi sukarela yang mendesak Ukraina dan Rusia untuk segera memulai negosiasi perdamaian,” katanya.
Proposal Prabowo Ditolak Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov
Proposal Perdamaian Indonesia untuk menghentikan perang ditolak mentah-mentah oleh Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov. Proposal diajukan dalam rangka menyetop perang antara Ukraina dan Rusia yang melibatkan AS-NATO dan China.
Reznikov dengan tegas menyebut kalau proposal yang diajukan Indonesia ini buatan Rusia dan apa yang ditawarkan Indonesia terdengar aneh.
“Kami tidak butuh mediator ini (Indonesia) datang kepada kami [dengan] rencana aneh,” katanya pada media Ukrinform, Minggu 4 Juni 2023.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"