KONTEKS.CO.ID – Drone bunuh diri melabrak wilayah perbatasan Rusia dengan melaporkan adanya serangan pesawat nirawak di kota barat daya yang sebagian wilayahnya berbatasan dengan Ukraina.
“Tiga orang terluka ringan setelah sebuah pesawat tak berawak menabrak sebuah bangunan tempat tinggal di Kota Voronezh, Rusia,” kata gubernur daerah itu, dilansir Al Jazeera, Jumat 9 Juni 2023.
Kota Voronezh di barat daya Rusia diketahui sebagian wilayahnya berbatasan langsung dengan Ukraina.
Serangan pesawat tak berawak terbaru yang menargetkan kota-kota Rusia dalam beberapa pekan terakhir terjadi ketika Ukraina mengintensifkan upayanya mengusir pasukan Moskow dari petak luas Ukraina selatan dan timur. Wilayah ini mereka serang lebih dari 15 bulan lalu atas perintah Presiden Vladimir Putin.
Dalam posting-an Telegram, Gubernur daerah Alexander Gusev mengatakan, ketiga warganya terluka oleh pecahan kaca dari jendela yang pecah.
Serangan Target Permukiman
Media Rusia menerbitkan foto-foto yang menunjukkan gedung apartemen bertingkat tinggi dengan beberapa jendela pecah dan fasadnya rusak.
Serangan pesawat tak berawak atau drone bunuh diri seperti itu –yang sebelumnya menghantam daerah pemukiman di Krasnodar selatan dan bahkan satu di Kremlin– bersama dengan serangan lintas batas di Rusia barat daya, telah mengungkap pelanggaran mencolok dalam pertahanan udara Rusia dan keamanan perbatasan yang keropos.
Kiev menahan komentar atas laporan serangan di dalam Rusia.
Secara terpisah pada hari Jumat, situs web Kepresidenan Ukraina mem-posting pernyataan video semalam dari Presiden Volodymyr Zelenskyy yang menyinggung upaya terbaru pasukan negaranya, di berbagai bagian garis depan lebih dari 1.000 kilometer.
Zelenskyy, berbicara dalam apa yang tampak seperti video selfie dari dalam gerbong kereta setelah mengunjungi Ukraina selatan yang dilanda banjir, mengatakan, dia berhubungan dengan pasukan Ukraina “di semua area terpanas” pertempuran.
Pihaknya memuji “hasil” yang tidak ditentukan dari upaya mereka melakukan serangan balik.
Pihak berwenang Ukraina telah diam tentang gerakan militer terbarunya. Mereka menolak untuk ikut berkomentar terkait penilaian pakar militer Barat yeng menyatakan Ukraina menggelar pukulan balasan yang telah lama dipersiapkan.
Zelenskyy, mengatakan, belum waktunya untuk membicarakan rincian pertempuran tersebut.
“Pada akhirnya, kami mendengar bahwa angkatan bersenjata Ukraina telah menyerang di beberapa bagian depan selama lima hari, dan pihak Rusia mengatakan tidak mungkin bagi Ukraina untuk mencapai kesuksesan apa pun,” kata jurnalis Yulia Shapovalova di Moskow kepada Al Jazeera.
Di Kiev, Jonah Hull dari Al Jazeera mengatakan, pejabat Ukraina tidak akan mengonfirmasi apakah serangan musim panas mereka telah dimulai.
“Mereka tidak akan memastikan apakah ini tahap persiapan untuk itu. Mereka hanya mengatakan bahwa mereka tidak akan memberikan komentar berjalan,” tandasnya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"