KONTEKS.CO.ID – Kecelakaan maut di Kenya menewaskan 48 orang dan 30 orang lainnya dilaporkan terluka parah.
Polisi setempat melaporkan, kecelakaan maut di Kenya yang menewaskan puluhan orang terjadi karena sebuah truk kehilangan kendali di persimpangan sibuk di negara tersebut. Peristiwa ini terjadi pada Jumat malam, 30 Juni 2023.
“Sejauh ini, kami dapat memastikan 48 orang tewas dan kami menduga satu atau dua orang masih terperangkap di bawah truk,” kata komandan polisi setempat, Geoffrey Mayek setelah kecelakaan di jalan raya antara kota Kericho dan Nakuru, disitat Al Jazeera, Sabtu 1 Juli 2023.
“Tiga puluh orang terluka parah dan dilarikan ke berbagai rumah sakit. Jumlahnya bisa lebih banyak tetapi sampai sekarang kami yakin sekitar 30 orang,” sebut Mayek.
Komandan polisi daerah Tom Odera membenarkan jumlah korban tewas mencapai 48 orang. “Hujan lebat menghambat operasi penyelamatan,” tulis media setempat.
“Kami mencurigai sebuah truk yang sedang dikemudikan … menuju Kericho kehilangan kendali dan menabrak matatus (minibus lokal) di halte bus, menabrak matatus tersebut dan melukai penumpang dan pejalan kaki yang berdiri di halte bus,” ungkap Mayek.
Peter Otieno, pengemudi yang menyaksikan kecelakaan tersebut mengatakan, dirinya melihat trailer yang melaju kencang.
“Aku berbelok dan melarikan diri menabraknya secara langsung. Orang yang ada di belakangku mengira aku ingin membeli sesuatu. Truk menyalip saya dan saat itulah menabrak. Trailer keluar dari jalan dan menabrak kendaraan lain,” paparnya.
“Saya melihat sekitar 20 mayat dengan mata kepala sendiri. Ada mayat lain yang berada di bawah kendaraan,” katanya lagi.
Kecelakaan Maut di Kenya, Negara Berduka
Palang Merah Kenya mengatakan, truk itu menabrak lebih dari enam kendaraan dan menabrak pejalan kaki. Gambar yang diposting oleh stasiun televisi lokal menunjukkan beberapa kendaraan hancur.
“Hati saya hancur,” kata Gubernur Kericho Erick Mutai di Facebook.
“Ini adalah momen kelam bagi masyarakat Kericho. Hati saya tertuju pada keluarga yang baru saja kehilangan orang yang mereka cintai,” tulisnya lagi.
Korban tewas menjadikan kecelakaan itu salah satu yang paling mematikan di jalan-jalan Kenya dalam beberapa tahun terakhir. Tahun lalu, 34 orang tewas di Kenya tengah ketika bus mereka membelok dari jembatan dan jatuh ke lembah sungai.
Jumlah orang yang tewas di jalanan Kenya meningkat dalam beberapa tahun terakhir, menurut statistik pemerintah.
“Negara berduka dengan keluarga yang kehilangan orang yang dicintai dalam kecelakaan lalu lintas yang mengerikan di Londiani,” tulis Presiden Kenya William Ruto dalam tweet.
“Sangat menyedihkan bahwa beberapa korban jiwa adalah anak muda dengan masa depan yang menjanjikan dan pebisnis yang melakukan pekerjaan sehari-hari,” cuitnya lagi. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"