KONTEKS.CO.ID – Direktur CIA William Burns menelepon Direktur Badan Intelijen Asing Rusia (SVR) Sergey Naryshkin untuk menginformasikan AS tidak ada hubungannya dengan upaya pemberontakan oleh Perusahaan Militer Swasta Wagner (PMC).
Dalam laporannya, The Wall Street Journal mengutip sumbernya, Sabtu 1 Juli 2023, percakapan telepon antara Burns dan Naryshkin merupakan interaksi tingkat tertinggi antara AS dan Rusia sejak insiden tersebut.
Percakapan yang diprakarsai oleh pihak Amerika bertujuan untuk menyampaikan pesan bahwa AS “tidak terlibat” dalam tindakan pendiri Wagner Group, Prigozhin.
Direktur CIA juga menegaskan AS tidak bermaksud memperburuk ketegangan di Rusia.
Ditulis surat kabar ini, percakapan tersebut terjadi pada pekan ini. Burns mengatakan kepada Naryshkin, bahwa AS tidak memiliki peran dalam pemberontakan dan insiden tersebut adalah urusan dalam negeri Rusia.
Pada malam tanggal 23 Juni, beberapa rekaman audio dipasang di saluran Telegram pendiri PMC Wagner, Yevgeny Prigozhin.
Secara khusus, dia mengklaim bahwa unitnya diserang, menyalahkan militer Rusia. Kementerian Pertahanan Rusia mengecam tuduhan bos Wagner tentang serangan di “kamp belakang” PMC sebagai berita palsu.
Unit PMC yang mendukung Prigozhin menuju ke Rostov-on-Don dan menuju Moskow. Layanan Keamanan Federal (FSB) membuka kasus pidana atas seruan pemberontakan bersenjata.
Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam pidatonya di televisi pada 24 Juni, menggambarkan tindakan kelompok Wagner sebagai pemberontakan bersenjata dan pengkhianatan.
Kemudian pada tanggal 24 Juni, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, berkoordinasi dengan Putin, mengadakan pembicaraan dengan Prigozhin, mengakibatkan PMC mundur, membalikkan unitnya dan mundur ke markas mereka.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa pihak berwenang Rusia berjanji untuk tidak menuntut para pejuang PMC Wagner sehubungan dengan “pencapaian garis depan” mereka. Kasus pidana pemberontakan bersenjata dibatalkan, kata FSB. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"