KONTEKS.CO.ID – Perusahaan Rusia sudah mulai melakukan transaksi lintas batas menggunakan kripto meskipun kesepakatan ini belum diatur secara resmi. Hal tersebut diungkapkan Kepala Departemen Kebijakan Keuangan di Kementerian Keuangan Ivan Chebeskov.
Kamar Dagang Industri Rusia menjelaskan bahwa mata uang digital sebagian besar digunakan untuk transaksi dengan negara-negara yang tidak bersahabat yang mengenakan sanksi atas ekspor produk Rusia dan impor komponen industri. Di tengah sanksi yang diberlakukan, volume kesepakatan tersebut telah meningkat beberapa kali lipat.
Penggunaan kripto dengan latar belakang sanksi akan membantu menyelesaikan pembayaran internasional karena saluran pembiayaan reguler sebagian besar telah ditutup, demikian diungkapkan Wakil Ketua Asosiasi Delovaya Rossiya (Bisnis Rusia) Anton Danilov-Danilyan. Menurutnya, lebih baik melakukan kesepakatan seperti itu dalam format terpusat, yakni melalui pasar saham.
Melakukan transaksi kripto memperluas kemungkinan lingkaran mitra untuk perusahaan Rusia, terlebih lagi, pembayaran semacam itu mungkin tetap berada di luar jangkauan sanksi di beberapa negara, kata analis Finam Leonid Delitsyn.
Dalam penilaiannya, selama setahun terakhir, volume transaksi kripto lintas batas telah mencapai sekitar $5-10 miliar. Jika penggunaan kripto disahkan, ada potensi pertumbuhan transaksi hingga $15-20 miliar. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"