KONTEKS.CO.ID – Profil Andrey Troshev ditulis dalam artikel di bawah ini. Presiden Rusia, Vladimir Putin, dikabarkan telah mengusulkan seorang tentara bayaran senior bernama Andrey Troshev sebagai pemimpin baru kelompok tentara swasta Wagner Group.
“Putin menyingkirkan Yevgeny Prigozhin akibat pemberontakan yang gagal bulan lalu,” kata laporan media internasional.
“Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengusulkan kepada para pejuang Wagner Group bahwa seorang tentara bayaran senior bernama Andrey Troshev sekarang memimpin kelompok militer swasta,” lapor CNN TV, merujuk pada komentar pemimpin Rusia tersebut kepada surat kabar Kommersant Rusia, Minggu 16 Juli 2023.
Sementara itu, Reuters mengatakan, Putin mengusulkan Troshev, yang dikenal sebagai “Sedoi” (rambut abu-abu) harus memimpin para pejuang Wagner. Alasannya, dia melakukan pemberontakan yang gagal melawan kepemimpinan militer Rusia.
Reuters menulis, menurut dokumen sanksi Uni Eropa, dokumen resmi Prancis dan sumber yang mengetahui masalah tersebut dan laporan media Rusia, Troshev juga tercatat sebagai komandan senior Wagner.
Sanksi Uni Eropa mengenai situasi di Suriah merinci posisi Troshev sebagai “kepala staf” operasi Wagner Group di Suriah, yang mendukung rezim Suriah.
CNN mengidentifikasinya sebagai mantan kolonel militer Rusia yang lahir pada April 1953 di Leningrad (St. Petersburg). Andrey Troshev juga tercatat sebagai mantan pegawai detasemen respons cepat khusus Kementerian Dalam Negeri Rusia.
Sementara outlet berita online Rusia, Fontanka, menyebut Andrey Troshev juga berperang di Chechnya dan Afghanistan.
Profil Andrey Troshev: Pecah Belah Tentara Bayaran
Menurut analisis CNN, Putin tampaknya telah menciptakan perpecahan antara pejuang senior dari kelompok tentara bayaran Wagner dan pemimpinnya Prigozhin sejak pemberontakan yang gagal.
Laporan Kommersant menunjukkan Putin mengajukan proposal tersebut selama pertemuannya dengan para komandan Wagner, yang juga diikuti oleh Prigozhin, lima hari setelah pemberontakan kelompok tentara bayaran itu runtuh.
Surat kabar itu mengatakan, Putin memberi pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner beberapa pilihan pekerjaan, memprioritaskan nama Troshev saat mereka bertempur di bawah komando langsungnya.
“Mereka (pemimpin Wagner) bisa berkumpul di satu tempat dan terus melayani dan tidak ada yang berubah bagi mereka. Mereka akan dipimpin oleh orang yang sama yang telah menjadi komandan sejati mereka selama ini,” kata surat kabar itu mengutip Putin.
Komentar Putin muncul selama wawancara dengan surat kabar Rusia dan ketika reporter Kommersant bertanya “apa yang terjadi kemudian” setelah dia mengajukan proposal, Presiden Rusia menjawab “Banyak orang mengangguk (tegas) ketika saya mengatakan itu”.
CNN, sementara itu, mengatakan nasib bos Wagner Prigozhin masih belum jelas karena dia awalnya dilaporkan telah melakukan perjalanan ke Belarusia sebagai bagian dari kesepakatan yang ditengahi oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko menyusul pemberontakan yang gagal. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"