KONTEKS.CO.ID – Pengemis terkaya di dunia, Bharat Jain, tengah viral di India bahkan dunia. Pendapatannya yang wah bisa melewati gaji seorang profesional.
Seperti negara berkembang lainnya, India mengalami masalah kemiskinan. Dan keberadaan pengemis di jalanan adalah pemandangan umum.
Namun faktanya “profesi” ini bisa membuat seseorang kaya raya. Bahkan di India ada yang menyandang pengemis terkaya di dunia.
Pengemis sering dianggap sebagai orang miskin yang tidak memiliki sarana untuk bertahan hidup. Mereka mengandalkan amal orang lain untuk memenuhi kebutuhan.
Namun, kisah Bharat Jain, pengemis terkaya di dunia, menantang persepsi konvensional ini dan menyoroti dinamika kompleks yang terjadi di dunia mengemis.
Perjalanan Bharat Jain dari awal yang sederhana hingga menjadi pengemis kaya raya sungguh luar biasa. Lahir dari keluarga yang terbatas secara finansial, dia tidak dapat mengejar pendidikan formal.
Ini membatasi prospeknya untuk mendapatkan pekerjaan yang stabil. Terlepas dari kendala ini, Bharat Jain berhasil menciptakan kehidupan untuk diri dan keluarganya melalui profesinya yang tidak konvensional.
Dengan kekayaan bersih Rp15 miliar, penghasilan Bharat Jain dari mengemis jauh dari kata sedikit. Penghasilan bulanannya berkisar antara Rp11 juta-14 juta, jumlah yang besar menurut standar apa pun.
Yang membedakannya bukan hanya kemampuannya mengumpulkan kekayaan, tetapi juga investasinya yang cerdik di bidang real estat.
Laman Financial Express, Selasa 18 Juli 2023, melaporkan, dia memiliki flat dua kamar tidur yang mahal di Mumbai senilai Rp2,2 miliar. Ada juga dua toko di Thane yang menghasilkan pendapatan sewa bulanan sebesar Rp5,4 juta.
Sungguh luar biasa bagaimana Bharat Jain berhasil berkembang di dunia pengemis, sekaligus membangun portofolio real estate.
Pengemis Terkaya di Dunia, Sudah Jadi Jutawan Tepat Ngemis
Sangat membingungkan untuk memahami mengapa seseorang dengan kekayaan yang begitu besar terus mengemis di jalanan.
Bharat Jain sering terlihat di lokasi utama perkotaan seperti Chhatrapati Shivaji Terminus atau Azad Maidan, mengandalkan kemurahan hati orang asing untuk mempertahankan gaya hidupnya sebagai pengemis.
Dalam rentang waktu 10 hingga 12 jam, dia berhasil mengumpulkan Rp676.000-Rp457.000. Jumlah yang mengejutkan per hari, suatu prestasi yang akan sulit dicapai oleh banyak pekerja bahkan setelah bekerja keras berjam-jam.
Bharat Jain adalah pria yang sudah menikah dan ayah dari dua putra. Dedikasinya untuk memastikan anak-anaknya mengenyam pendidikan patut diacungi jempol, dan keduanya berhasil menyelesaikan studinya.
Pencapaian ini merupakan bukti ketangguhan Bharat Jain dan tekadnya untuk memutus lingkaran kemiskinan.
Terlepas dari kekayaannya yang besar dan sumber pendapatan alternatifnya, Bharat Jain terus terlihat mengemis di jalanan Mumbai.
Pilihannya untuk bertahan dalam pekerjaan ini, terlepas dari permintaan anggota keluarganya, membingungkan.
Banyak yang berpendapat bahwa dedikasinya untuk mengemis didorong oleh kombinasi kebiasaan, rasa kebersamaan yang dia kembangkan dengan sesama pengemis, dan kepuasan emosional yang dia peroleh dari interaksinya dengan orang-orang yang memberinya sedekah. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"