KONTEKS.CO.ID – Miliarder Rusia mati misterius. Sejak awal perang Ukraina, ditemukan lebih dari 40 kematian yang menimpa para taipan Moskow.
Dua lagi miliarder Rusia ditemukan tewas di Moskow pada akhir pekan kemarin. Polisi mengatakan tidak satu pun dari kasus ini melibatkan pembunuhan.
Mengingat lebih dari 40 kematian serupa sejak awal perang di Ukraina, banyak yang tidak lagi percaya pada kejadian kebetulan.
“Kematian taipan Rusia yang tiba-tiba dan seringkali tidak dapat dijelaskan terus berlanjut. Dua lagi miliarder mati ditemukan di Moskow akhir-akhir ini, Igor Kudrjakov dan Anton Andrejevich Cherepennikov,” lapor N1 Zagreb, Rabu 26 Juli 2023.
Oligarki Kudryakov yang berusia 63 tahun menderita kanker stadium lanjut. Polisi menyebut ini sebagai penyebab kematiannya.
Sementara Cherepenikov, 23 tahun lebih muda darinya, meninggal dalam keadaan yang lebih mencurigakan. Penyebab kematiannya dikatakan overdosis dengan gas medis.
Polisi masih menyelidiki keadaan tersebut, meski dikatakan tidak ada indikasi pembunuhan dalam kasus apapun.
40 Miliarder Rusia Mati Misterius
Kudryakov menghasilkan banyak uang dengan perusahaan Servis 77, yang dianggap sebagai layanan pengiriman paling populer di Rusia.
Dia dikatakan selalu berhubungan dengan otoritas Rusia, yang membantunya menjadi miliarder, tulis N1 Zagreb.
Cherepenikov adalah bintang Rusia yang sedang naik daun. Dia menjadi kaya dengan beroperasi di sektor TI setelah mendirikan ICS Holding pada 2018.
Meskipun dia baru berusia 35 tahun saat itu, dia berhasil terhubung dengan layanan keamanan Rusia sejak hari pertama, menandatangani kemitraan dan kolaborasi dengan sekitar tiga puluh perusahaan teknologi lainnya, dan mendapatkan bisnis untuk membuat perangkat penyadap.
Kontrol atas ICS Holding, yang dijual Cherepenikov kepada seorang miliarder pada tahun 2020 Ališer Usmanov, dimiliki oleh perusahaan Citadel.
Di Rusia, mereka bertanggung jawab atas “undang-undang anti-teroris” khusus yang memungkinkan untuk menguping warga.
Ada spekulasi bahwa Cherepenikov memiliki hubungan dekat dengan kegiatan intelijen dan spionase Rusia, tetapi tidak jelas apa motif kemungkinan pembunuhannya.
Kedua taipan Rusia yang disebutkan meninggal dalam waktu 48 jam satu sama lain. Garis merahnya adalah, sejak awal perang di Ukraina, lebih dari 40 oligarki dan ilmuwan Rusia telah meninggal dengan cara yang sama.
Tak heran banyak yang tidak lagi percaya pada kebetulan dalam semua kematian ini. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"