KONTEKS.CO.ID – Remi Lucidi, sang pendaki gedung pencakar langit, harus mengakhiri petualangannya di Hong Kong. Polisi menemukannya tewas setelah berupaya menaklukan gedung apartemen.
Mendapat julukan Spiderman Prancis, Remi Lucidi yang memiliki banyak pengikut di media sosial meregang nyawa jatuh di teras blok apartemen.
Polisi mengatakan, ada dugaan temuan mayat pria berusia 30 tahun terkait dengan olahraga ekstrem. Jasad Lucidi ada di teras sebuah blok apartemen di area Mid-Levels kota
Korban mendapat julukan di media lokal sebagai Lucidi. Akun media sosialnya sendiri menggunakan nama “Remi Enigma”. Nama populer sebagai penakluk bangunan tinggi di seluruh dunia.
Setelah penyelidikan awal, mereka yakin Lucidi jatuh dari ketinggian gedung. Tidak ada catatan bunuh diri yang ditemukan di tempat kejadian.
The Guardian melaporkan, Senin 31 Juli 2023, Lucidi memasuki blok apartemen dengan memberi tahu pihak keamanan bahwa dirinya mau mengunjungi temannya di lantai 40. Namun korban malah naik lift ke lantai 49 untuk kemudian mengakses tangga di lantai paling atas.
Polisi mengatakan, Lucidi mengetuk jendela apartemen penthouse di lantai 68 sekitar pukul 19.30 waktu setempat atau 12.30 WIB pada hari Kamis 27 Juli 2023, meminta untuk diizinkan masuk.
Seorang pekerja rumah tangga di dalam mengatakan kepada polisi bahwa dia curiga dan mengabaikannya. Kemudian Lucidi berpindah tempat.
Polisi kemudian menerima telepon dari pihak keamanan tentang kebocoran gas. Tetapi ketika mereka tiba, mereka menemukan mayat Lucidi itu di luar gedung, kejatuhannya ternyata merusak pipa gas.
Petugas menemukan kartu identitas Prancis pada pakaian Lucidi. Selain itu, ada pula kamera olahraga dengan rekaman lama dari beberapa olahraga ekstrem.
Para penggemarnya meratapi Lucidi di media sosial. Dia terakhir mengunggah foto pemandangan malam Hong Kong sepekan lalu di Instagram. Lokasinya berada di Times Square di distrik perbelanjaan Causeway Bay. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"