KONTEKS.CO.ID – Banjir China memakan korban jiwa puluhan orang. Bencana banjri yang terjadi di sekitar Beijing menewaskan sedikitnya 20 orang, 27 orang hilang, dan ribuan lainnya dievakuasi.
Pemerintah China melaporkan, Rabu 2 Agustus 2023, hujan dan banjir menghancurkan jalan, menumbangkan pohon dan mematikan listrik.
Ribuan orang dievakuasi ke tempat penampungan di sekolah dan bangunan umum lainnya di pinggiran Kota Beijing. Evakuasi juga mengarah ke kota terdekat yakni Tianjin dan Zhuozhou.
Parahnya banjir mengejutkan ibu kota Tiongkok itu. Beijing biasanya mengalami musim panas yang kering, tetapi musim panasnya memecahkan rekor tahun ini.
Daerah lain, terutama bagian selatan China, mengalami banjir musim panas yang luar biasa parah. Ini menyebabkan banyak kematian. Bagian lain negara itu berjuang dengan kekeringan.
Banjir China Hanyutkan Mobil
Air berlumpur yang mengalir di jalanan menghanyutkan mobil-mobil di distrik Mentougou di tepi barat Beijing.
“Mobil-mobil yang terparkir di jalan hanyut dan hanyut,” kata seorang warga, Liu Shuanbao, mengutip AP. “Beberapa mobil yang terparkir di belakang gedung apartemen saya menghilang hanya dalam satu menit.”
“Baik pejabat maupun orang biasa tidak menyangka hujan akan begitu deras,” kata warga Mentougou lainnya, Wu Changpo. “Ada banyak tanah longsor dan desa-desa yang banjir. Saya menangis berulang kali melihat laporan ini.”
Akibat banjir China, ada 11 kematian di Beijing dan pihak berwenang mencari 27 orang yang hilang, menurut Kantor Berita resmi Xinhua. Laporan lain menyebutkan sembilan orang meninggal di Provinsi Hebei, yang mengelilingi ibu kota.
Aliran listrik ke sekitar 60.000 rumah di distrik ibu kota Fangshan padam, Phoenix TV melaporkan di situs web-nya.
Di Zhuozhou, barat daya Beijing, sekitar 125.000 orang dari daerah berisiko tinggi terevakuasi ke tempat penampungan, kata Xinhua.
Presiden China, Xi Jinping sendiri mengeluarkan perintah bagi pemerintah daerah untuk “habis-habisan” menyelamatkan mereka yang terjebak. Sekaligus meminimalkan korban jiwa dan kerusakan harta benda. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"