KONTEKS.CO.ID – Gangster Meksiko sadis. Mereka menyimpan 13 mayat korban kekejiannya di dalam freezer atau mesin pendingin.
Pihak berwenang Meksiko, Senin 14 Agustus 2023, mengatakan, mereka menemukan 13 dari freezer di Kota Poza Rica, negara bagian Veracruz timur. Ini adalah kota tempat kekerasan mematikan yang melibatkan kartel narkoba.
Karena itu, para pejabat setempat khawatir lebih banyak mayat akan mereka temukan akibat gangster Meksiko memang terkenal sadis.
“Enam tersangka kami tahan setelah penemuan mengerikan di Kota Poza Rica di negara bagian timur Veracruz,” kata Jaksa Veronica Hernandez, mengutip geo.tv, Selasa 15 Agustus 2023.
“Penyelidikan awal atas masalah ini mengungkapkan mungkin akan ada lebih dari 13 mayat,” katanya.
Penemuan itu terjadi pada hari Minggu ketika polisi mengejar seorang tersangka yang bersembunyi di sebuah gedung tempat penahanan tiga korban penculikan, menurut laporan AFP.
Polisi kemudian melakukan operasi di daerah tersebut dan menemukan lebih banyak jenazah di lokasi lain.
Gangster Meksiko Sadis, Veracruz adalah Gudangnya Gangster
Veracruz adalah salah satu wilayah paling kejam di Meksiko. Lantaran pertempuran antara geng yang bersaing untuk menguasai rute perdagangan narkoba yang menguntungkan ke Amerika Serikat.
Negara Amerika Latin itu telah mencatat lebih dari 400.000 pembunuhan sejak peluncuran serangan antinarkoba militer yang kontroversial pada 2006.
Operasi juga telah mencatat lebih dari 110.000 penghilangan sejak 1962. Kebanyakan dari mereka terkait dengan organisasi kriminal.
Bulan lalu, seorang penduduk Minnesota tewas di dalam freezer sebuah rumah kosong. Dia menghindari penangkapan dan melompat ke dalam freezer untuk bersembunyi, kata pihak berwenang saat itu.
“Penemuan pria berusia 34 tahun itu terjadi pada 26 Juni. Dia ada di sebuah peti pembeku di ruang bawah tanah rumah kosong. Laporannya, dia berusaha menghindari penegakan hukum setempat,” kata polisi.
Polisi percaya bahwa orang itu dalam pencarian untuk keperluan interogasi. Dia memasuki freezer atas inisiatifnya sendiri untuk bersembunyi tetapi terjebak di dalam.
Kantor pemeriksa medis melakukan otopsi, dan tidak menemukan tanda-tanda trauma atau luka di tubuhnya. Namun, laporan toksikologi diantisipasi dalam beberapa minggu. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"