KONTEKS.CO.ID – Dana Moneter Internasional (IMF) meminta mereka yang rentan diprioritaskan oleh para pembuat kebijakan melalui dukungan yang ditargetkan. Kebijakan fiskal ketat amat membantu memerangi inflasi, ditengah kenaikan harga pangan dan energi.
Demikian diungkapkan Direktur Departemen Urusan Fiskal IMF, Vitor Gaspar, dan rekan-rekannya dalam sebuah blog. Ia menganjurkan pembuat kebijakan harus melindungi keluarga berpenghasilan rendah dari kehilangan pendapatan riil yang besar dan memastikan akses mereka ke makanan dan energi.
Banyak negara memberlakukan langkah fiskal yang ketat seperti subsidi harga, pemotongan pajak, dan transfer tunai. Sedangkan rata-rata biaya fiskal yang diperkirakan mencapai 0,6 persen dari produk domestik bruto nasional.
Kebijakan yang berakibat ‘mahal’ bagi anggaran sebaiknya dihindari, seperti
kontrol harga, subsidi, atau pemotongan pajak, karena ujung ujungnya tidak efektif.
Inflasi global saat ini sekitar 9,5 persen tahun ini sebelum melambat menjadi 4,1 persen pada tahun 2024. Negara negara Eropa pun mulai mengalami tingginya inflasi dalam 30-40 tahun terakhir. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"