KONTEKS.CO.ID – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menandatangani nota kesepahaman atau MoU komitmen pada pembelian 24 unit pesawat tempur F-15EX baru dari Amerika Serikat (AS).
Penandatanganan jet F-15EX yang merupakan pesawat tempur generasi 4.5 dilakukan di The Boeing Company, St. Louis, Missouri.
Setelah MoU ini, Amerika Serikat langsung memberikan kode khusus bagi Indonesia untuk penggunaan F-15EX, yakni F-15IDN.
“Penandatanganan MoU komitmen pembelian 24 Unit Pesawat Tempur F-15EX,” ujar Menhan Prabowo melalui akun Instagramnya yang dikutip pada Selasa, 22 Agustus 2023.
Menhan Prabowo menyaksikan penandatanganan MoU tersebut dan menyempatkan melihat unit pesawat tempur itu di kantor Boeing.
Seperti diketahui pada November 2022, Prabowo Subianto telah memastikan bahwa pembelian jet tempur F-15 sudah dalam tahap lanjut dan menunggu persetujuan akhir dari pemerintah.
Informasi ini disampaikan Prabowo usai melakukan pembicaraan empat mata dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd J. Austin III di kantor Kemhan RI, Jakarta.
Boeing telah menyetujui tawaran finansial yang diberikan dan diyakini paket itu terjangkau. Menhan menyampaikan bahwa negosiasi telah berjalan dengan baik.
Departemen Luar Negeri AS menyetujui potensi penjualan jet tempur F-15 dan peralatan terkait kepada RI.
“Kami tentu mendukung upaya Menhan Prabowo untuk terus memodernisasi sistem dan kemampuan pertahanan mereka dan kami ingin terus membantu dengan cara apapun yang kami bisa. Akuisisi F15 tentu meningkatkan interoperabilitas,” kata Austin saat itu.
Jet F-153EX Varian Terbaru
Seperti diketahui, bahwa jet F-15EX yang dibuat oleh Boeing ini merupakan varian terbaru dari keluarga pesawat F-15 yang telah lama beroperasi.
Jet ini memiliki beberapa keunggulan. Mulai dari kemampuan muatan yang dapat membawa hingga 29.500 pound atau sekitar 13.380 kilogram muatan. Sehingga mampu membawa lebih banyak senjata dibandingkan pesawat tempur generasi sebelumnya.
Kemudian kinerja mesin tinggi, yang dilengkapi mesin modern yang memberikan kecepatan dan kelincahan lebih kepada pesawat.
Struktur pesawat juga kuat dengan desain untuk memiliki umur layanan hingga 20.000 jam terbang, yang memberikannya keunggulan dalam hal daya tahan dan rentang operasional yang panjang.
Jet F-153EX memiliki sistem avionik canggih yang dilengkapi dengan sistem radar canggih dan avionik lainnya yang memungkinkan pesawat mendeteksi dan melacak target dengan akurasi yang tinggi.
Kemudian juga kemampuan survivabilitas yang dimiliki pesawat ini dengan perlindungan elektronik, termasuk sistem perang elektronik yang canggih untuk meningkatkan kemampuan bertahan hidup di medan perang.
Ditambah Integrasi Senjata: F-15EX dapat dilengkapi dengan berbagai jenis senjata, mulai dari rudal udara ke udara, bom, hingga senjata khusus lainnya.
Kemudahan dalam pemeliharaan, dengan desain yang dimiliki F-15EX adalah untuk meminimalkan biaya operasional dan pemeliharaan, serta memperpanjang jangka waktu antara perawatan.
Sementara kemampuan multi misi F-15EX dapat dioperasikan dalam berbagai misi, mulai dari superioritas udara, serangan darat, hingga operasi maritim, serta konektivitas dengan sistem lain pada pesawat ini dirancang untuk dapat berkomunikasi dan beroperasi dengan baik dalam jaringan pertempuran yang lebih luas. Kemudian memungkinkannya berkolaborasi dengan sistem lain seperti satelit, UAV, dan pesawat lain.
Keseluruhan keunggulan ini menjadikan F-15EX sebagai salah satu pesawat tempur paling canggih dan serbaguna di dunia saat ini.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"