KONTEKS.CO.ID – Sistem rudal nuklir baru Satan II telah masuk dalam tugas tempur. Ini adalah sistem senjata nuklir terbaru dari rudal balistik antarbenua Sarmat Rusia.
“Kompleks strategis Sarmat II telah masuk dalam tugas tempur,” kata Yury Borisov, Direktur Jenderal Roscosmos, melansir CNN, Sabtu 2 September 2023.
Sistem rudal nuklir Satan II sedianya akan mulai bertugas tempur pada akhir 2022. Sarmat akan menggantikan rudal Voevoda era Soviet, yang terkenal dengan sebutan NATO SS-18 “Satan” dalam persenjataan strategis Rusia. Sebagai penerus SS-18, Sarmat dijuluki “Satan II” di Barat.
Pada April 2022, Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan, Sarmat akan mampu mengirimkan banyak hulu ledak nuklir hingga ke benua Amerika. Rudal ini akan memerhatikan mereka yang mencoba mengancam Rusia.
Pada saat itu, para analis Barat mengatakan kepada CNN bahwa ancaman terhadap AS dan sekutunya dari Setan II “sangat rendah”. Pengujian senjata tersebut mungkin bertujuan untuk menyembunyikan kegagalan militer Rusia dalam perang di Ukraina.
“Seperti SS-18, Sarmat dapat membawa 10 atau lebih hulu ledak nuklir yang menargetkan secara independen dengan jangkauan hingga 18.000 kilometer.” kata Proyek Pertahanan Rudal di Pusat Studi Strategis dan Internasional.
Rudal ini dapat berfungsi sebagai pengganti rudal Voevoda. Hans Kristensen, Direktur Proyek Informasi Nuklir di Federasi Ilmuwan Amerika, menyamakan Setan II dengan “facelift” untuk SS-18 era Soviet. “Mungkin ada beberapa peningkatan di baliknya,” ujarnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"