KONTEKS.CO.ID – Ada 5 fakta pertemuan selama 5 jam antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Pelabuhan Antariksa Vostochny, Timur Jauh, Rusia, Rabu 13 Agustus 2023.
Pertemuan dua pemimpin negara nuklir ini berlangsung dalam suasana yang khusus. Yakni, dalam kondisi perang dan hari sejarah persahabatan Rusia dan Korea Utara.
Berikut 5 fakta pertemuan Vladimir Putin dan Kim Jong Un:
1. Perang dan 75 Tahun Hubungan Rusia-Korea Utara
Vladimir Putin mengatakan, pertemuan dengan Kim Kong Un terjadi “pada waktu yang khusus”. Sebab, tahun ini menandai peringatan 75 tahun berdirinya DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea).
Pertemuan lebih dari lima jam tersebut berlangsung di Pelabuhan Antariksa Vostochny pada hari Rabu 13 September 2023. Ini adalah pertemuan puncak pertama mereka dalam empat tahun.
Saat Korea Utara berdiri, Uni Soviet (Rusia) adalah negara pertama yang mengadakan pertemuan dengan pemimpinnya. Ini sekaligus menjadi peringatan berakhirnya Perang Korea, di mana Moskow dan Pyongyang bertempur di pihak yang sama.
Kim Jong Un menjuluki hubungan dengan Rusia sebagai “prioritas utama” bagi negaranya. Dia menyatakan keyakinannya atas kemenangan tentara dan rakyat Rusia dalam “perjuangan suci” mereka melawan Ukraina dan Barat.
2. Fakta Pertemuan Putin-Kim: Jalan Menuju Puncak
Laporan mengenai kemungkinan kunjungan Kim Jong Un ke Rusia, yang akan menjadi perjalanan luar negeri pertamanya sejak merebaknya pandemi, diangkat oleh media Barat pada awal September.
Pada 11 September, Moskow dan Pyongyang mengonfirmasi bahwa pemimpin Korea Utara akan mengunjungi Rusia. Namun tidak menentukan tanggalnya.
Pada 12 September, Kim Jong Un tiba dengan kereta lapis bajanya di Primorye Timur Jauh Rusia. Menteri Sumber Daya Alam Rusia, Alexander Kozlov, salah satu ketua komisi antar pemerintah Rusia, menyambutnya di stasiun kereta api di kota perbatasan Khasan.
Putin sudah berada di Vladivostok, di mana ia memimpin pertemuan mengenai pengembangan kota-kota di Timur Jauh. Dia juga menyampaikan pidato pada sesi pleno Forum Ekonomi Timur.
3. Fakta Pertemuan Putin-Kim: Berlangsung di Pelabuhan Antariksa Vostochny
Putin melakukan perjalanan dengan pesawat dari Wilayah Primorye ke Pelabuhan Antariksa Vostochny, di mana ia bertemu Maria Andreeva, seorang siswa sekolah menengah dari Rostov-on-Don.
Dia termasuk di antara sekelompok siswa yang menghadiri pelajaran terbuka Putin “Berbicara Tentang Hal-Hal Penting” pada 1 September. Maria memberi tahu Putin tentang minatnya pada eksplorasi ruang angkasa, khususnya terhadap satelit.
Sedangkan Kim Jong Un tiba di pelabuhan antariksa dengan keretanya, yang berhenti di tempat perakitan kendaraan peluncuran dan gedung pengujian. Dia pergi ke pertemuan dengan Putin dengan limusin Mercedez Maybach miliknya.
Kedua pemimpin berjabat tangan dan berfoto di pintu masuk utama gedung perakitan dan pengujian. Putin memberi tahu Kim tentang Pelabuhan Antariksa Vostochny.
Kim pun mengucapkan terima kasih atas undangannya untuk mengunjungi Rusia “meskipun jadwalnya sibuk”.
Kantor berita Rusia, TASS melaporkan, Putin dan Kim Jong Un berkeliling area perakitan kendaraan peluncuran Angara. “Inilah sebabnya kami berkunjung ke sini (Pelabuhan Antariksa Vostochny). Pemimpin Korea Utara telah menyatakan minat yang kuat terhadap teknologi roket, dan mereka (Korea Utara) juga berupaya mengembangkan kemampuan eksplorasi ruang angkasa,” kata Putin kepada wartawan.
Kim Jong Un membuat entri dalam buku untuk pengunjung terhormat. Dia menulis dalam bahasa Korea, “Kemuliaan Rusia sebagai negara penjelajah ruang angkasa pertama tidak akan pernah pudar.”
4. Pembicaraan Tingkat Tinggi
Untuk tahun ini, pembicaraan antara delegasi kedua negara berlangsung di lantai pertama gedung teknik unit yang dirancang untuk roket pembawa Soyuz-2.
Pembicaraan tersebut berlangsung selama lebih dari satu jam (pada 2019, pembicaraan serupa berlangsung sekitar 3,5 jam).
Dari Rusia, empat wakil perdana menteri, yaitu Denis Manturov, Marat Khusnullin, Alexei Overchuk dan Yury Trutnev. Kemudian juga hadir Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, Menteri Transportasi Vitaly Savelyev, Menteri Sumber Daya Alam Alexander Kozlov, dan Menteri Pertahanan Sergey Shoigu. Nama terakhir mengunjungi Pyongyang belum lama ini.
Sedangkan dari pihak Korea Utara, hadir Menteri Luar Negeri Choe Son Hui dan Menteri Pertahanan Kang Sun Nam. Lalu Marsekal Pak Jong Chon, anggota Komite Sentral Partai Pekerja Korea.
Setelah pembicaraan yang melibatkan delegasi, Putin dan Kim Jong Un mengadakan pembicaraan tatap muka selama satu jam.
Masalah yang dibahas adalah kerja sama bilateral, situasi di kawasan dan sekitarnya. Secara khusus, Kim Jong Un menunjukkan bahwa mereka menyentuh “situasi militer-politik di Semenanjung Korea dan di Eropa”.
Peskov mengatakan kepada TASS bahwa tidak ada dokumen yang akan tertandatangani oleh kedua pihak setelah pembicaraan tersebut.
5. Fakta Pertemuan Putin-Kim: Makan Malam Formal
Setelah pembicaraan, makan malam formal terhidang untuk kedua delegagi. Untuk menghormati Kim Jong Un, tersaji pangsit kepiting Kamchatka, sup ikan amur putih, dan lingonberry taiga dengan kacang cedar dan susu kental di atas meja.
Empat tahun lalu, hidangan lezat Timur Jauh dan masakan khas Rusia, termasuk salad kepiting, borsch, dan pangsit daging rusa, tersaji untuk Kim Jong Un.
Kedua pemimpin itu saling bersulang. Putin mengangkat gelasnya untuk kesehatan Kim Jong Un dan kesejahteraan, serta kemakmuran rakyat kedua negara.
Sedangkan Kim mengatakan, hubungan persahabatan tradisional antara Moskow dan Pyongyang akan berkembang menjadi hubungan kerja sama strategis yang tidak dapat dipatahkan. Dia berharap kesuksesan dalam operasi militer khusus dan bersulang untuk kemenangan baru Rusia yang hebat. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"