KONTEKS.CO.ID – Kejaksaan Libya menangkap pejabat dan mantan pejabat negara tersebut terkait bencana banjir bandang yang menewaskan puluhan ribu orang.
Jaksa penuntut memerintahkan penangkapan terhadap Wali Kota Derna dan pejabat dari Otoritas Sumber Daya Air, serta Otoritas Pengelolaan Bendungan.
“Kepala Jaksa Libya telah memerintahkan penahanan delapan pejabat dan mantan pejabat sambil menunggu penyelidikan atas bencana banjir baru-baru ini yang menewaskan ribuan orang,” kata kantor Kejaksaan Libya, melansir CNN, Selasa 26 September 2023.
Dua bendungan di luar kota Derna runtuh bulan lalu. Ini menyebabkan tembok air setinggi beberapa meter melewati kota dan menyebabkan ribuan orang tewas.
Bendungan tersebut jebol pada 11 September setelah dilanda Badai Daniel yang menyebabkan hujan lebat di Libya timur. Runtuhnya bangunan-bangunan tersebut menggenangi seperempat kota, kata para pejabat, menghancurkan seluruh lingkungan dan menghanyutkan orang ke laut.
Lebih dari 3.800 orang tewas dalam bencana tersebut, menurut jumlah korban resmi terbaru. Kelompok bantuan internasional mengatakan 10.000 atau lebih orang kemungkinan hilang.
Sebuah pernyataan pada hari Senin oleh kantor Jaksa Agung Al-Siddiq Al-Sour, mengatakan, jaksa pada hari Minggu menginterogasi tujuh mantan dan pejabat di Otoritas Sumber Daya Air dan Otoritas Pengelolaan Bendungan.
Mereka terduga salah urus, kelalaian dan kesalahan berkontribusi terhadap bencana tersebut.
“Wali Kota Derna Abdulmenam al-Ghaithi, yang kena pecat setelah bencana tersebut, juga ditanyai,” kata pernyataan itu.
Delapan mantan pejabat dan pejabat saat ini tidak memberikan bukti yang dapat menghindarkan mereka dari kemungkinan dakwaan. Jaksa memerintahkan mereka masuk penjara sambil menunggu selesainya penyelidikan, tambah pernyataan itu. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"