KONTEKS.CO.ID – Curah hujan yang tinggi di Kota New York menyebabkan banjir yang mengancam jiwa warganya. Luapan air membanjiri jalan-jalan dan jaur kereta bawah tanah.
Banjir terpicu curah hujan yang memecahkan rekor. Akibatnya, air memenuhi sistem saluran pembuangan Kota New York pada hari Jumat 29 September 2023, waktu setempat.
Petugas pertolongan pertama langsung mengambil tindakan diperlukan. Mereka menarik orang-orang dari mobil yang terdampar dan ruang bawah tanah yang terisi air seperti bak mandi.
Curah hujan yang turun dalam satu hari di Bandara Internasional John F Kennedy di New York menyebabkan genangan hampir setinggi 8 inci. Ini baru terjadi sejak tahun 1948.
CNN, Sabtu 30 September 2023, melaporkan, hujan selama sebulan turun di Brooklyn hanya dalam waktu tiga jam. Buruknya cuaca akibat badai yang paling hebat melanda kota ini.
“Jumlah total air yang melimpah ini merupakan gejala perubahan iklim,” kata para ilmuwan.
Mereka mengatakan, dengan atmosfer yang lebih hangat bertindak seperti spons besar, awan mampu menyerap lebih banyak uap air. Lalu memerasnya dalam semburan kuat sehingga dapat dengan mudah mengalahkan perlindungan terhadap banjir yang sudah ketinggalan zaman New York.
Major flooding in Brooklyn today. It’s crazy out here. Everyone stay home and be safe. #brooklynflooding pic.twitter.com/LGKK9BTwSV
— shaone (@shaonedon) September 29, 2023
“Secara keseluruhan, seperti yang kita ketahui, perubahan pola cuaca ini adalah akibat dari perubahan iklim,” kata Rohit Aggarwala, Chief Climate Officer Kota New York dalam konferensi pers Jumat pagi.
“Dan kenyataan yang menyedihkan adalah iklim kita berubah lebih cepat daripada kemampuan infrastruktur kita untuk meresponsnya,” tambahnya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"