KONTEKS.CO.ID – Perang Hamas vs Israel pecah. Ini menyusul ribuan roket dan rudal yang Hamas tembakkan sejak Sabtu dini hari dari Jalur Gaza ke Israel.
Israel menyatakan beberapa regu penyerang berhasil menerobos pagar keamanan dan menyusup ke wilayah Israel.
Sekitar 2.200 roket telah meluncur ke Israel selaradari Jalur Gaza sejak pukul 06.30 waktu setempat, menurut kantor juru bicara IDF.
IDF mengatakan, penyerang Palestina menyusup ke wilayah Israel ‘melalui laut, udara dan darat.’ Pertempuran antara pasukan Israel dan militan Hamas sedang berlangsung di tujuh desa dan Kibbutzim di selatan Israel.
Setidaknya 20 orang tewas akibat tembakan roket dan tembakan penyerang Palestina. Lebih dari 500 orang terluka.
Laporan awal menunjukkan bahwa pasukan tersebut menggunakan paralayang dan juga secara paksa menerobos gerbang yang digunakan oleh pasukan Israel di dekat pagar. Warga melaporkan dan bahkan memotret para tersangka penyerang yang berjalan kaki dan naik mobil di selatan Kota Sderot.
Perang Hamas vs Israel Tak Bisa Dihindari
Setelah mengadakan pertemuan darurat dengan para kepala badan keamanan Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menerbitkan pesan video yang menyatakan bahwa negaranya sekarang sedang berperang. Perang Hamas vs Israel pun pecah.
”Warga Israel, kita sedang berperang, bukan dalam sebuah operasi atau putaran, tapi dalam perang. Pagi ini, Hamas melancarkan serangan mendadak yang mematikan terhadap Israel dan warganya. Kami sudah melakukan ini sejak dini hari,” kata Netanyahu.
Ia menambahkan telah mengumpulkan para kepala dinas keamanan, dan menginstruksikan mereka, sebagai prioritas pertama untuk membersihkan desa-desa dan komunitas dari semua teroris yang menyusup ke dalam. ”Saat ini (perang) sedang berlangsung,” tambahnya.
Netanyahu memperingatkan Hamas bahwa ia telah memerintahkan mobilisasi besar-besaran tentara cadangan militer. “Kami membalas tembakan dengan kekuatan yang belum diketahui musuh,” ancamnya.
“Musuh akan menanggung akibat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sementara itu, saya menyerukan kepada warga Israel untuk benar-benar mematuhi arahan IDF dan Komando Front Dalam Negeri. Kita sedang berperang, dan kita akan memenangkannya,” tegasnya.
Laman Al Monitor, Sabtu 7 Oktober 2023, melaporkan, Parlemen Eropa, Perancis, Jerman, Swedia, Republik Ceko, Polandia dan negara-negara Eropa lainnya mengutuk serangan Hamas. Mereka menyatakan solidaritas dengan Israel.
Mesir memperingatkan akan terjadinya eskalasi serius di wilayah tersebut dan meminta semua pihak untuk menahan diri. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"