KONTEKS.CO.ID – Perang Israel vs Palestina pecah terpicu puluhan orang tewas, ratusan terluka setelah Hamas mengirimkan ribuan roket dan pejuangnya ke hingga ke Tel Aviv.
Pertanyaannya, apa alasan Hamas Palestina melakukan serangan besar-besaran secara mendadak ini?
Kelompok bersenjata Palestina, Hamas, mengaku telah melancarkan “Operasi Banjir Al-Aqsa” terhadap Israel dalam eskalasi paling serius sejak Israel dan Hamas berperang 11 hari pada tahun 2021.
Hamas telah menembakkan 5.000 roket, sementara Israel mengonfirmasi bahwa para pejuang kelompok tersebut telah memasuki wilayahnya.
Daniel Hagari, Juru Bicara Militer Israel, mengatakan, pejuang Palestina menyerang dari darat, laut, dan udara. Roket putaran pertama ditembakkan pada pukul 06.30 waktu setempat.
Sebagai balasan, tentara Israel juga melancarkan “Operasi Pedang Besi” terhadap kelompok Hamas di Jalur Gaza.
Roket menyasar ke utara hingga Tel Aviv. Hamas juga mengirimkan pejuangnya ke Israel selatan.
Korban Sipil Palestina dan Israel
Media Israel mengatakan, orang-orang bersenjata melepaskan tembakan terhadap warga yang lewat di Kota Sderot. Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan bentrokan di jalan-jalan kota serta orang-orang bersenjata di jip berkeliaran di pedesaan.
Sebuah laporan menyatakan pejuang Hamas telah menguasai beberapa pusat permukiman sipil Israel, di mana penduduknya meminta bantuan dari pemerintah mereka.
Tentara Israel sendiri telah mengerahkan puluhan jet tempur melakukan serangan terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza.
“Saat ini, baku tembak sedang terjadi di dan sekitar Kota Kfar Aza, Sderot, Sufa, Nahal Oz, Magen, Be’eri, dan pangkalan militer Re’im,” tulis Times of Israel, Sabtu 7 Oktober 2023.
Setidaknya 22 warga Israel tewas, kata media lokal, mengutip layanan darurat setempat. “Dan lebih dari 500 warga Israel terluka,” kata Reuters mengutip pernyataan Kementerian Kesehatan negara itu.
Di pihak Palestina, setidaknya empat warga tewas dan lima lainnya luka-luka dalam konfrontasi antara tentara Israel dan kelompok Palestina di wilayah perbatasan Jalur Gaza, kata kantor berita Anadolu.
Perang Israel vs Palestina, Mengapa Hamas menyerang Israel?
Juru Bicara Hamas, Khaled Qadomi, mengatakan, kepada Al Jazeera bahwa operasi militer kelompok tersebut adalah respons terhadap semua kekejaman yang dihadapi warga Palestina selama beberapa dekade.
“Kami ingin masyarakat internasional menghentikan kekejaman di Gaza, terhadap rakyat Palestina, tempat suci kami seperti Al-Aqsa. Semua hal inilah yang menjadi alasan di balik dimulainya pertempuran ini,” katanya.
“Ini adalah hari pertempuran terbesar untuk mengakhiri pendudukan terakhir di Bumi,” ucap Mohammed Deif, Komandan Militer Hamas, seraya menambahkan 5.000 roket telah terluncurkan.
“Setiap orang yang mempunyai senjata harus mengeluarkannya. Waktunya telah tiba,” ajak Deif.
Hamas menyerukan pejuang perlawanan di Tepi Barat serta negara-negara Arab dan Islam untuk bergabung dalam pertempuran tersebut.
Respons Pemerintah Israel
Tentara Israel memperingatkan warga Israel yang tinggal di dekat Gaza untuk tetap tinggal di rumah atau pergi ke tempat perlindungan.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan negaranya berada dalam perang yang akan dimenangkannya.
Sementara Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan, Hamas telah membuat kesalahan besar pagi ini dan melancarkan perang melawan Israel. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"