KONTEKS.CO.ID – Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, telah mengumumkan bahwa Inggris akan memberikan dukungan militer kepada Israel dalam upaya mereka melawan pasukan Hamas di Laut Mediterania timur.
Dukungan Inggris untuk Israel ini mencakup pengiriman jet pengintai dan dua kapal Angkatan Laut Royal Navy.
Jet pengintai milik Inggris akan mulai berpatroli secepatnya untuk melacak potensi ancaman terhadap stabilitas regional Israel seperti transfer senjata ke pasukan Hamas.
Sunak menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk mencegah eskalasi konflik lebih lanjut.
“Paket bantuan militer juga mencakup aset pengawasan, helikopter, jet P8, serta kompi marinir,” kata Sunak.
Ini menunjukkan komitmen Inggris untuk mendukung Israel dalam upaya mereka mengatasi ancaman yang mereka hadapi.
Selain itu, Angkatan Bersenjata Inggris juga bersiaga untuk memberikan dukungan kepada pasukan Israel dan mitra mereka di kawasan tersebut.
Sejumlah kelompok juga telah dipersiapkan untuk membantu daerah-daerah yang terdampak oleh konflik ini.
Sunak menekankan bahwa tim militer dan diplomatik Inggris di seluruh kawasan akan bekerja sama dengan mitra internasional untuk membangun kembali keamanan dan memastikan bantuan kemanusiaan tersedia bagi yang membutuhkannya akibat serangan Hamas.
Selain dukungan militer, Kementerian Luar Negeri Inggris juga telah memulai evakuasi warganya dari Israel. Penerbangan dari Tel Aviv yang mengangkut warga Inggris telah dimulai menuju London, dan lebih banyak jet dijadwalkan untuk mengangkut warga Inggris kembali ke negara mereka sesuai dengan perkembangan situasi di Tel Aviv.
Perdana Menteri Sunak juga telah berbicara dengan sejumlah pemimpin negara, termasuk Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi, dan mengangkat isu serangan Hamas ke Israel dalam pembicaraan mereka. Sunak menyebut Hamas sebagai organisasi teroris, posisi yang juga dipegang oleh mayoritas negara Uni Eropa yang telah mengecam serangan Hamas ke Israel.
Dengan dukungan Inggris dan komitmen internasional, diharapkan situasi di Laut Mediterania timur dapat menjadi lebih stabil dan bantuan kemanusiaan dapat tersedia bagi mereka yang membutuhkannya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"