KONTEKS.CO.ID – Kereta cepat Thailand China digadang-gadang akan tuntas dan dapat beroperasi pada 2027. Pada tahun tersebut, jalur kereta api berkecepatan tinggi sepanjang 253 km yang menyambungkan Kota Bangkok dan Nakhon Ratchasima akan tuntas.
Ini adalah tahap pertama dari kereta cepat Thailand China.
Pengumuman tersebut tersampaikan oleh Nirut Maneephan, Gubernur Kereta Api Negara Thailand, melansir Pattaya Mail, Sabtu 28 Oktober 2023.
Jika selesai, jalur berkecepatan tinggi Thailand-China akan membentang sepanjang 608 km dari Bangkok timur laut hingga Nong Khai di perbatasan Laos.
Dari sana jalur ini akan tersambung dengan jalur Laos–China di Ibu Kota Laos, Vientiane, hingga ke Kota Kunming di Yunnan, China.
Proyek ini terperkirakan menelan lebih dari Rp135,2 triliun. Sejauh ini baru proyek baru menuntaskan desainnya.
Tahap awal proyek yakni Bangkok menuju Nakhon Ratchasima terperkirakan menelan biaya Rp81 triliun.
Menurut Maneephan, sekitar 24% tahap pertama telah selesai. Tautan tersebut seharusnya selesai pada 2026, tetapi kemajuannya tertunda karena pandemi COVID-19.
Dari 14 kontrak yang direncanakan, 10 kontrak sedang berlangsung, 1 kontrak masih dalam tahap persiapan, dan 2 kontrak belum tertandatangani. Serta hanya 1 kontrak yang telah selesai.
The Pattaya Mail mencatat bahwa pembangunan stasiun kereta di Provinsi Ayutthaya bermasalah karena dapat memengaruhi situs warisan dunia.
Negosiasi sedang berlangsung dengan Departemen Seni Rupa untuk mencapai kesepakatan. Namun jika tidak berhasil, jalur kereta api akan terbangun tanpa stasiun di sana.
Jalur tersebut terbangun oleh China Railway Construction Corp, dan akan menggunakan kereta api China berbasis pada kereta berkecepatan tinggi Fuxing Hao CR300 milik CRRC. Kereta ini mampu mencapai kecepatan 250 km/jam. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"