KONTEKS.CO.ID – Selama konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel, semangka telah menjadi simbol solidaritas yang digunakan oleh netizen di seluruh dunia sebagai bentuk dukungan untuk Palestina.
Simbol semangka ini telah meluas di media sosial, dengan gambar atau emoji semangka menjadi sarana bagi individu untuk mengekspresikan dukungan mereka.
Tetapi mengapa semangka menjadi simbol dukungan untuk Palestina? Berikut adalah beberapa alasannya:
1. Warna Semangka Mirip dengan Bendera Palestina
Ketika semangka dipotong, buah ini mengungkapkan empat warna berbeda: merah, hijau, putih, dan hitam. Keempat warna ini secara tak terduga menyerupai warna bendera Palestina.
Sehingga, semangka menjadi simbol visual yang mudah dikenali sebagai dukungan untuk Palestina.
2. Semangka adalah Bagian dari Budaya Palestina
Semangka adalah buah yang tumbuh subur di Palestina, dari Jenin hingga Gaza. Dalam budaya Palestina, semangka menjadi bagian penting dalam makanan dan resep lokal.
Banyak hidangan, seperti salad dan hidangan khas seperti “fatet ajer,” mencakup semangka sebagai bahan utama.
Penggunaan semangka dalam hidangan Palestina memperkuat ikatan antara buah ini dengan budaya dan tradisi mereka.
3. Identitas dan Simbolisme
Penggunaan semangka sebagai simbol identitas Palestina dimulai setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967 ketika Israel menguasai Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur.
Israel saat itu melarang pengibaran bendera Palestina dan larangan menggambar atau melukis bendera Palestina. Warna-warna yang melambangkan Palestina juga dilarang.
Oleh karena larangan tersebut, warga Palestina menggunakan semangka sebagai simbol identitas mereka, mengingat bahwa potongan buah ini memiliki kemiripan dengan bendera nasional mereka.
Meskipun larangan tersebut dicabut pada tahun 1993, sikap penolakan terhadap bendera dan simbol Palestina masih berlanjut hingga hari ini.
4. Perlindungan dari Sensor dan Pemblokiran
Menggunakan semangka sebagai simbol dukungan Palestina juga berfungsi untuk menghindari sensor dan pemblokiran di media sosial.
Bendera Palestina dan simbol-simbol lainnya dapat menghadapi kendala sensor oleh beberapa platform media sosial.
Dengan menggunakan semangka, pengguna dapat secara kreatif mengekspresikan dukungan mereka tanpa risiko sensor.
Dalam konteks konflik antara Palestina dan Israel, semangka telah menjadi lebih dari sekadar buah.
Ia telah menjadi simbol solidaritas dan identitas Palestina, serta sarana untuk menghindari hambatan sensor dalam berkomunikasi dukungan bagi Palestina.
Semangka tidak hanya enak untuk dimakan, tetapi juga membawa pesan kuat dalam konteks konflik yang berkepanjangan ini.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"