KONTEKS.CO.ID – Mayat warga Gaza tak terurus. Anjing liar telah memakan mayat-mayat warga Palestina yang menumpuk di halaman Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza.
Kondisi memilukan itu terinformasikan oleh Menteri Kesehatan Otoritas Palestina, Mai Al-Kaila. Ia menatakan, tentara pendudukan Israel tidak mengevakuasi rumah sakit.
“Melainkan membuang orang-orang yang terluka dan sakit ke jalan sampai mati. Ini bukan merupakan ‘evakuasi’ melainkan pengusiran di bawah todongan senjata,” ungkap Mai Al-Kaila, mengutip Midle East Monitor, Selasa 14 November 2023.
“Ada bencana yang terjadi di rumah sakit (Gaza) di mana pasien kini meninggal tanpa menerima perawatan. Seperti pasien dialisis anak-anak dan orang dewasa yang meninggal di rumah mereka tanpa menerima sesi dialisis,” katanya
Menurut Mai Al-Kaila, sejauh ini sebanyak 12 pasien meninggal di dalam Kompleks Medis Al-Shif. Mereka mati karena pemadaman listrik dan pasokan medis. Korban tewas termasuk dua anak yang baru lahir.
“Semua 3.000 pasien onkologi yang dirawat di Rumah Sakit Al-Rantisi dan Al-Turki kini dibiarkan meninggal, setelah pendudukan (Israel) mengusir mereka dari rumah sakit,” katanya.
Ia juga mencatat, semua wanita hamil dan ibu hamil dengan kehamilan berisiko tinggi mempunyai risiko yang lebih tinggi. Sebab mereka tidak dapat menemukan siapa pun yang dapat memberikan perawatan dan layanan medis di Gaza.
“Setiap wanita yang akan melahirkan tidak akan menemukan siapa pun yang memberikan layanan medis apa pun kepadanya,” bebernya.
Mayat Warga Gaza Tak Ada yang Mengurus
“Orang yang sakit dan terluka tidak dapat mencapai Kompleks Medis Al-Shifa, dan banyak di antara mereka yang kehilangan nyawa… Sementara itu, staf medis di dalam Rumah Sakit Al-Shifa tidak dapat berpindah antar departemen dan gedung di kompleks medis tersebut, ketika sebuah pesawat tak berawak Israel menembaki semua orang yang bergerak di dalam kompleks tersebut,” tambahnya.
“Bahaya lain yang mengancam kehidupan pasien dan timbulnya bencana kesehatan adalah ketidakmampuan tim medis menguburkan 100 orang syuhada yang jenazahnya mulai membusuk di halaman rumah sakit. Dan anjing liar menganiaya beberapa dari mereka, menurut kesaksian staf medis yang hadir di sana. Selain limbah medis yang terkumpul di dalam departemen,” keluhnya.
“Pasien kembali terluka saat menerima perawatan di Al-Shifa akibat pemboman kompleks medis oleh Israel. Ini berdampak pada sumur air, stasiun oksigen, gerbang kompleks dan fasilitas lainnya. Sementara stok darah [yang disumbangkan] di dalamnya departemen-departemen tersebut rusak karena pemadaman listrik, dan tim medis tidak dapat lagi memberikan unit darah kepada orang sakit dan terluka yang mengalami pendarahan,” papar Mai Al-Kaila.
Menteri Palestina menekankan tim yang terluka, sakit, dan medis tidak dapat menemukan apa pun untuk dimakan dan pasokan air telah terputus dari kompleks tersebut.
Dia menekankan, solusinya sekarang adalah memasok listrik, pasokan medis, obat-obatan dan bahan bakar ke kompleks medis. Atau mengevakuasi pasien dengan aman untuk perawatan di Republik Arab Mesir, karena rumah sakit di Jalur Gaza tidak lagi dapat menerima lebih banyak korban luka. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"