KONTEKS.CO.ID – Israel kepung Jabaliya, Gaza utara, Palestina. IDF menyatakan wilayah ini akan menjadi perang berikutnya dari pasukan angkatan darat mereka.
Angkatan Darat Israel mengatakan, mereka menyerang 250 sasaran teror pada hari Selasa 21 November 2023. Termasuk 3 terowongan yang berisi anggota Hamas, serta peluncur roket yang tertemukan di samping sebuah rumah. Namun mereka harus kehilanga dua tentaranya lagi.
Tentara Israel mengatakan, pasukannya telah menyelesaikan pengepungan Kota Jabaliya. Kini mereka siap untuk memperdalam pertempuran ketika mereka berusaha menguasai salah satu benteng besar terakhir Hamas di Jalur Gaza utara.
Menggambarkan pertempuran yang Divisi 162 Pasukan Pertahanan Israel pelopori, tentara tersebut mengatakan, mereka pertama kali menyerang Jabaliya dengan artileri berat dan serangan udara untuk mempersiapkan medan pertempuran.
Pasukan Brigade Lapis Baja 401 dan Brigade Infanteri Nahal juga memerangi operasi Hamas di pinggiran kota. Pasukan tersebut menemukan serta menghancurkan beberapa peluncur roket di daerah tersebut.
“Tiga pintu masuk terowongan, yang berisi anggota Hamas di dalamnya, terhantam,” klaim IDF, melansir Utara, Selasa 21 November 2023.
Gunakan Pelindung Serangan Udara, Israel Kepung Jabaliya
Di bagian utara Jabaliya, pasukan Brigade Cadangan 551 dan pasukan khusus lainnya bekerja untuk membuka rute bagi divisi tersebut untuk bermanuver, kata IDF.
IDF menambahkan, pasukan membunuh beberapa pria Hamas bersenjata, menyita senjata, dan menghancurkan terowongan.
Kota Jabaliya di utara dianggap sebagai benteng Hamas dan telah menjadi target utama dalam perang IDF melawan Hamas di Gaza.
Jabaliya, empat kilometer sebelah utara Kota Gaza, memiliki populasi 172.200 orang dan merupakan rumah bagi Rumah Sakit Indonesia.
Awal bulan ini, IDF mengatakan bahwa mereka telah mengumpulkan dokumen intelijen yang menunjukkan keberadaan jaringan terowongan di bawah rumah sakit, serta gambar udara yang menunjukkan peluncur roket beberapa puluh meter dari kompleks tersebut.
Pertempuran di luar Rumah Sakit Indonesia telah meningkat dalam beberapa hari terakhir, dan 12 orang tewas dalam serangan terhadap rumah sakit pada hari Minggu malam.
Namun klaim tersebut tidak dapat terverifikasi dan IDF tidak mengomentari tuduhan tersebut.
Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengatakan, pada hari Selasa bahwa ratusan pasien dan pengungsi masih terjebak di dalam kompleks rumah sakit dengan persediaan yang berkurang setelah 200 orang terevakuasi sehari sebelumnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"