KONTEKS.CO.ID – Gempa bumi dengan magnitudo 7,5 mengguncang wilayah selatan Mindanao, Filipina, Sabtu, 2 Desembar 2023 malam.
Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC) melaporkan, gempa terjadi pada kedalaman 63 km.
Sedangkan Survei Geografis AS menyebutkan gempa dengan magnitudo 7,6 dan kedalaman 32 km.
Gempa terjadi pukul 21.37 WIB. Episenter gempa bumi terletak pada 8,53 derajat Lintang Utara (LU) dan 126,59 derajat Bujur Timur (BT).
Dilansir dari Reuters, guncangan dahsyat ini pun memicu peringatan tsunami tak hanya di negara tersebut tapi juga Jepang.
Badan Meteorologi Jepang awalnya mengatakan tinggi gelombang bisa mencapai satu meter.
Mereka juga melaporkan gelombang setinggi 40 cm juga teramati di Pulau Hachijojima Jepang, sekitar 290 km selatan Tokyo,
Sedangkan Sistem Peringatan Tsunami AS awalnya memperingatkan adanya gelombang setinggi 3 meter di atas permukaan air pasang. Namun kemudian, mereka menyatakan tidak ada lagi ancaman tsunami.
Sebaliknya, Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina, Phivolcs, menyatakan risiko tsunami masih ada.
Phivolcs mendesak masyarakat yang tinggal di dekat pantai Provinsi Surigao Del Sur dan Davao Oriental untuk mengungsi atau pindah lebih jauh ke daratan.
Sebagai informasi, kedua provinsi tersebut sebagian besar merupakan wilayah perdesaan yang tidak padat penduduk, berbeda dengan wilayah lain di Filipina.
EMSC juga menyebut daerah tersebut dilanda lebih dari 24 gempa susulan, dengan magnitudo terbesar mencapai 6,5.
Kepala Polisi Kota Hinatuan yang terletak 30 km dari pusat gempa, Raymark Gentallan mengatakan, listrik padam sejak gempa terjadi.
“Kami mengevakuasi orang-orang dari wilayah pesisir,” katanya.
Dia menambahkan, tim tanggap bencana belum melihat adanya korban atau kerusakan di kota yang memiliki populasi sekitar 44.000 jiwa tersebut.
Sementara foto-foto yang diunggah di media sosial oleh pemerintah daerah Hinatuan menunjukkan sejumlah warga dan antrean kendaraan bergerak menuju tempat yang lebih tinggi.
Selain itu tampak sebuah tempat penampungan besar ditempati oleh beberapa puluh orang.
Gempa bumi biasa terjadi di Filipina, yang terletak di jalur ‘Cincin Api’, sebuah sabuk gunung berapi yang mengelilingi Samudera Pasifik dan rentan terhadap aktivitas seismik.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"