KONTEKS.CO.ID – Pemukim Israel menyerang dua desa Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Akibatnya, satu orang tewas dan sebuah mobil dibakar.
Pihak berwenang Palestina melaporkan serangan terjadi di Kota Qarawat Bani Hassan, bagian utara Tepi Barat pada Sabtu (2/12/2023) malam.
Layanan ambulans Palestina mengatakan, korban tewas merupakan pria berusia 38 tahun yang tertembak di dada.
Sementara itu, militer Israel mengatakan, tentara tiba di lokasi kejadian dan melepaskan tembakan peluru tajam untuk membubarkan konfrontasi antara warga dan pemukim.
Dikatakan juga, warga Palestina menembakkan kembang api sebagai tanggapan.
Dalam kekerasan ini, seorang warga Israel serta empat warga Palestina terluka.
Kini, polisi Israel tengah menyelidiki insiden itu.
Dalam insiden lain, Kepala Dewan Lokal Desa Madama dekat Kota Nablus di Tepi Barat utara, Wajih Al-Qat mengatakan, sekitar 15 pemukim Israel membakar mobil dan memecahkan jendela sebuah rumah dengan batu.
Serangan tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian insiden serupa yang melibatkan pemukim ilegal Yahudi yang mendapat kecaman dari para pemimpin dunia termasuk Presiden AS, Joe Biden.
Tepi Barat, yang diinginkan Palestina sebagai bagian dari negara merdeka di masa depan, telah mengalami peningkatan kekerasan dalam beberapa bulan terakhir.
Hal itu seiring dengan perluasan permukiman Yahudi dan upaya perdamaian yang didukung AS terhenti selama hampir satu dekade.
Kekerasan saat ini yang mencapai tingkat tertinggi dalam 15 tahun terakhir , semakin meningkat setelah Israel melancarkan invasi ke daerah kantong terpisah di Gaza.
Serangan dilakukan sebagai tanggapan atas serangan mematikan oleh kelompok militan Palestina Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober.
Sebuah kelompok hak asasi manusia yang memantau kekerasan pemukim, Yesh Din mengatakan, setidaknya ada 225 insiden kekerasan pemukim di 93 komunitas Palestina sejak perang dimulai.
Sebelum insiden hari Sabtu, disebutkan setidaknya sembilan warga Palestina tewas dalam aksi kekerasan tersebut.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"