KONTEKS.CO.ID – Liz Truss mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Inggris setelah ada desakan dari sekitar 100 anggota parlemen partai konservatif.
Liz Truss telah mengumumkan akan mundur akibatan desakan dari partainya dan setelah kebijakannya memicu gejolak ekonomi.
Saat berbicara di luar kantornya di Downing Steet pada Kamis, 20 Oktober 2022, Truss menyatakan dirinya memang kehilangan kepercayaan partainya sendiri. Selain itu, dia tidak dapat memenuhi janji ketika mencalonkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif.
“Saya mengakui, mengingat situasinya, saya tidak dapat menyampaikan mandat saat saya dipilih oleh Partai Konservatif. Karena itu saya telah berbicara dengan Yang Mulia Raja untuk memberi tahu dia bahwa saya mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif,” katanya, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Liz Truss menambahkan, dia akan tetap menjabat perdana menteri sampai ada penggantinya. Dan terkait ini, Partai Konservatif akan mengadakan pemilihan kepemimpinan dan dipastikan dapat diselesaikan selama sepekan.
“Kami membutuhkan pemilihan umum sekarang,” kata pemimpin oposisi Sir Keir Starmer.
Truss merupakan perdana menteri pertama dengan masa jabatan terpendek. Dapat terbaca bahwa sejak 3 hari lalu posisi politik Liz Truss terpojok.
Sekitar 100 anggota parlemen Tory (sebutan anggota partai konservatif) telah mengumpulkan tanda menuntut pengunduran diri Truss, namun belum disampaikan secara resmi karena terbentur aturan partai.
Situasi Inggris saat ini bergejolak. Krisis ekonomi dan krisis politik datang bersamaan. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui siapa yang akan mengambil alih pemerintahan Inggris.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"