KONTEKS.CO.ID – Azerbaijan akan menggelar pemilihan presiden (pilpres), sesaat sebelum pemungutan suara serupa di Rusia.
Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev telah memerintahkan Komisi Pemilihan Umum Pusat untuk mempersiapkan pilpres lebih cepat yakni pada 7 Februari 2024.
Sementara, Rusia akan menggelar pilpres pada 17 Maret 2024.
Perintah tersebut dipublikasikan di situs kepresidenan. Sayangnya, tak dijelaskan alasan Aliyev menyerukan pemungutan suara lebih awal padahal pilpres berikutnya dijadwalkan akan diadakan pada 2025.
Popularitas Aliyev di Azerbaijan baru-baru ini meningkat setelah pemerintah mengambil kendali penuh atas wilayah Karabakh menyusul kekalahan besar pasukan etnis Armenia.
Pada bulan November, ia memimpin parade militer melalui Khankendi, ibu kota wilayah Karabakh.
“Kami menunjukkan kepada seluruh dunia kekuatan, tekad, dan semangat gigih rakyat Azerbaijan,” katanya kepada masyarakat saat itu.
Khankendi, yang oleh orang Armenia disebut Stepanakert merupakan markas besar pemerintahan separatis Nagorno-Karabakh yang mendeklarasikan dirinya sendiri.
Wilayah tersebut dan sekitarnya yang cukup luas berada di bawah kendali etnis Armenia pada tahun 1994 setelah berakhirnya perang separatis.
Namun Azerbaijan mendapatkan kembali sebagian Nagorno-Karabakh dan sebagian besar wilayah sekitarnya pada tahun 2020 setelah perang enam minggu.
Pertempuran itu berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Rusia.
Azerbaijan dan Armenia menyerukan pasukan penjaga perdamaian Rusia untuk dikerahkan di wilayah Khankendi dan memastikan transit terbuka di sepanjang jalan yang menghubungkan kota itu dengan Armenia.
Namun, Azerbaijan mulai memblokir jalan itu pada musim dingin lalu.
Hal itu menyebabkan kekurangan makanan dan obat-obatan di wilayah yang dikuasai Armenia.
Kemudian pada bulan September, mereka melancarkan serangan kilat yang memaksa pasukan separatis dibubarkan.
Lebih dari 100.000 etnis Armenia meninggalkan wilayah tersebut pada hari-hari berikutnya, meninggalkan kota tersebut hampir kosong dan berada di bawah kendali Azerbaijan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"