KONTEKS.CO.ID – Mengingat hubungan erat Jakarta Moscow yang terjalin lama, Indonesia mengharapkan kehadiran presiden Vladimir Putin dalam KTT G20. Indonesia sejauh ini tidak menerima tekanan dari negara ketiga atas kehadiran pemimpin Rusia. Demikian dikatakan Duta Besar Indonesia untuk Rusia Jose Tavares kepada TASS dalam sebuah wawancara.
Diplomat kawakan tersebut mengingatkan bahwa Presiden Indonesia Joko Widodo telah mengirimkan undangan kepada semua pemimpin G20, termasuk Putin. “Ini menunjukkan posisi Indonesia dengan sangat jelas,” tegasnya.
Ia mencatat bahwa Indonesia percaya bahwa Rusia sama pentingnya dalam G20 seperti negara lainnya. “Kami tidak berhak untuk tidak mengundang anggota G20, tetapi kami memiliki hak prerogatif untuk mengundang negara lain sebagai tamu. Seperti yang Anda lihat, ada berbagai negara yang berpartisipasi selain [anggota] G20. Ada negara Pasifik, ada juga negara-negara yang bukan anggota G20, termasuk Ukraina. Jadi, itulah posisi yang diambil Indonesia.”
Sejauh ini tidak ada penolakan dari negara anggota G20 lainnya atas kehadiran Putin. “Kami belum menerima penolakan dari pemimpin G20 mana pun. Kami berharap semua pemimpin akan hadir,” katanya.
Menurut Tavares pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Bali dapat membantu memecahkan masalah global saat ini. “Kami bisa,” kata diplomat itu ketika ditanya apakah Indonesia dapat memfasilitasi pertemuan semacam itu.
“Jika ada niat [Presiden Rusia dan mitranya dari AS] untuk bertemu di Bali, Indonesia akan menyediakan fasilitasi yang diperlukan bagi mereka untuk bertemu. Dan kami berharap jika itu terjadi, akan memberikan kesempatan temukan solusi atas masalah global saat ini.” Sejauh ini Indonesia tidak menerima permintaan pertemuan dari Moscow maupun Washington.
Sebagai tamu negara, Indonesia menjamin keselamatan Presiden Rusia Vladimir Putin. Ini mengingat Indonesia memiliki pengalaman yang luas dalam menyelenggarakan konferensi internasional besar, sehingga akan memberikan keamanan bagi Putin dan kepala pemerintahan lainnya selama keikutsertaannya dalam KTT G20.
“Indonesia memiliki pengalaman yang besar dalam menyelenggarakan konferensi dan KTT internasional besar seperti APEC, ASEAN, dan KTT Asia Timur. Kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan keamanan dan keselamatan semua peserta, dan itu akan menjadi prioritas utama sebagai negara tuan rumah.”
Tavares meminta TASS mengkonfirmasi pada pihak berwenang Rusia tentang partisipasinya. Namun, Indonesia mengharapkan Putin untuk menghadiri KTT secara langsung. Bahkan Presiden Jokowi secara pribadi menyerahkan undangan kepada Putin saat bertemu dengannya di Moskow.
G20 akan mengadakan KTT ke-17 di Bali pada 15-16 November 2022. KTT tersebut akan menjadi puncak dari serangkaian pertemuan tingkat menteri, kelompok kerja dan kelompok keterlibatan yang diadakan selama tahun kepresidenan G20 Indonesia. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"