KONTEKS.CO.ID – Kasus COVID-19 di Singapura mencapai 56.000 orang pada pekan pertama bulan Desember 2023. Ini bisa menjadi sinyal bagi warga Indonesia yang ingin liburan sekolah, Natal, dan tahun baru ke Negeri Singa.
Terkait merebaknya jumlah kasus COVID-19 di Singapura, Kementerian Kesehatan setempat (MOH) meminta masyarakat untuk memakai masker di tempat ramai.
“Infeksi Covid-19 melonjak menjadi 56.043 pada minggu 3-9 Desember, meningkat 75 persen dibandingkan 32.035 infeksi pada pekan sebelumnya,” kata Kementerian Kesehatan Singapura, mengutip The Straits Times, Jumat 15 Desember 2023.
Ini merupakan pekan ketiga peningkatan infeksi Covid-19. Kementerian Kesehatan mengatakan akan memperbarui angka setiap hari mulai 19 Desember 2023.
Masyarakat tersarankan untuk memakai masker di tempat ramai, meskipun tidak sedang sakit. Terutama di dalam ruangan atau di sekitar orang yang rentan.
Kasus COVID-19 di Singapura, Turis Diminta Pakai Masker
MOH dalam rilis media mengatakan, pihaknya akan membuka fasilitas perawatan COVID-19 kedua di Singapore Expo Hall 10 akhir pekan ini untuk menambah jumlah tempat tidur bagi pasien virus Corona. Dokter mereka akan memutuskan apakah mereka harus tinggal untuk perawatan atau pulang.
Fasilitas perawatan sudah beroperasi di Rumah Sakit Crawfurd di Adam Road. Jika tergabungkan, kedua fasilitas tersebut dapat menampung lebih dari 80 pasien, dan fasilitas baru tersebut dapat terperluas jika memang perlu.
Selain itu, rumah sakit akan mengambil langkah-langkah untuk memenuhi peningkatan permintaan tempat tidur.
“Untuk menjaga kapasitas layanan kesehatan kita, Kementerian Kesehatan telah bekerja sama dengan rumah sakit umum untuk melakukan perencanaan darurat, termasuk memastikan tenaga kerja yang memadai. Dan menunda pilihan yang tidak mendesak untuk memaksimalkan kapasitas tempat tidur untuk kasus-kasus mendesak yang membutuhkan perawatan akut,” kata MOH.
Rata-rata tingkat rawat inap telah melonjak menjadi 350 pasien rawat inap setiap hari. Atau naik dari 225 pasien pada pekan sebelumnya.
Pada pekan yang berakhir 9 Desember, 23 pasien Covid-19 terawat di unit perawatan intensif (ICU), naik dari sembilan pasien pada pekan sebelumnya. Ini merupakan jumlah tertinggi setiap pekan dalam setahun terakhir. Sebanyak 763 pasien terawat di rumah sakit karena COVID-19.
Rumah sakit umum juga beralih ke lembaga lain, seperti fasilitas perawatan transisi, untuk menampung pasien yang lebih stabil.
Kementerian Kesehatan mengatakan, para pelancong atau wisatawan harus mengambil tindakan pencegahan. Seperti mengenakan masker di bandara, membeli asuransi perjalanan jika mereka memerlukan perawatan medis di luar negeri. Serta menghindari area ramai dengan ventilasi yang buruk.
Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung, mengatakan, pada 13 Desember 2023, bahwa dampak kesehatan dari lonjakan jumlah kasus terbaru ini rendah. Yakni kurang dari 10 kasus di ICU pada satu waktu.
Meskipun lebih dari 560 pasien COVID-19 terawat di rumah sakit pada 13 Desember, angka tersebut hanya sebagian kecil dari 1.726 pasien pada puncak pandemi. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"