KONTEKS.CO.ID – Tentara Israel menggerebek sebuah rumah sakit di Gaza utara selama beberapa hari dalam minggu ini.
Penggerebekan tentara ini menghacurkan bangunan dan meninggalkan jejak puing-puing di halaman rumah sakit dan di luar pintu masuk.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pasukan Israel membuat ratusan pengungsi internal yang berlindung di dalam rumah sakit Kamal Adwan pergi.
Staf medis terpaksa mengevakuasi pasien yang terluka dan ke halaman rumah sakit.
Mengutip laporan kementerian, Ketua Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus awal pekan ini mengaku sangat khawatir dengan situasi di rumah sakit.
Sementara itu, militer Israel mengatakan, Hamas memfungsikan rumah sakit tersebut sebagai pusat komando dan kendali.
Selain itu, tentara telah menahan sekitar 80 pejuang militan sebelum meninggalkan lokasi tersebut pada Sabtu, 16 Desember 2023.
Awal pekan ini, pihak berwenang Gaza mengatakan Israel menyandera sekitar 70 staf medis dalam penggerebekan tersebut.
Video yang diperoleh Reuters menunjukkan dua mayat dalam kain kafan, seorang anak laki-laki yang terluka bersama dengan sebuah mobil yang rusak, dinding yang hancur dan terbakar serta tumpukan barang-barang yang ditinggalkan di rumah sakit.
“Mereka menggerebek gedung tersebut, dan membawa seluruh karyawan untuk diselidiki, dan orang-orang yang terluka juga sedang diselidiki,” kata seorang dokter di rumah sakit tersebut, Ahmed Al Kahlot.
Militer Israel merilis video pada Sabtu yang menunjukkan, tentara menembaki rumah sakit dan menemukan senjata di peralatan medis. Mereka juga memperlihatkan beberapa senjata dan granat.
“Akibat perang yang terjadi di daerah ini, hanya 11 dari 36 rumah sakit di Gaza yang berfungsi,” kata badan urusan kemanusiaan PBB pekan ini.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"