KONTEKS.CO.ID – Otoritas maritim Inggris, Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) melaporkan ada dua suara mirip ledakan pada Senin, 18 Desember 2023 di Yaman.
Pertama, ledakan di dekat sebuah kapal di sekitar Bab al-Mandab tepatnya 30 mil laut selatan pelabuhan Mokha.
Sementara yang kedua di dekat selat di ujung selatan Laut Merah, tepatnya 30 mil laut barat laut Mokha.
Perusahaan keamanan maritim Inggris, Ambrey juga mengaku menerima informasi tentang kemungkinan ledakan di perairan dekat kapal 30 mil laut selatan Mokha.
Sebelumnya, Gerakan Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman telah menyerang kapal-kapal di wilayah Laut Merah.
Serangan dilakukan sebagai protes atas pemboman dan invasi Israel terhadap Gaza yang dikuasai Hamas.
Dua perusahaan angkutan besar termasuk MSC mengatakan pada akhir pekan lalu, mereka akan menghindari Terusan Suez sebagai tanggapan atas serangan pasukan Houthi, yang menguasai sebagian besar Yaman.
Rute pelayaran Terusan Suez yang mengarah ke Laut Merah, merupakan jalur perairan penting bagi perdagangan global.
Jalur ini sering dilewati kapal yang mengangkut energi dan barang-barang lainnya antara Eropa dan Asia, dan tempat lain.
Rute ini menghemat waktu dan biaya dengan menghindari keharusan melakukan perjalanan keliling seluruh benua Afrika.
Di sisi lain, Kelompok Houthi telah berjanji untuk melanjutkan serangan mereka sampai Israel menghentikan invasinya ke Palestina.
Namun pada Sabtu lalu, mereka mengatakan, langkah nyata untuk meredakan krisis kemanusiaan di Gaza akan berkontribusi untuk mengurangi eskalasi.
Mereka juga mengaku sedang dalam perundingan yang dimediasi Oman mengenai “operasi” lautnya.
AS mengatakan pihaknya sedang mencari koalisi untuk melindungi kapal-kapal di Laut Merah.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"