KONTEKS.CO.ID – Kelompok bersenjata yang diduga kuat bersekutu dengan ISIS menyerang paroki di sebuah wilayah di Uganda bagian barat.
Setidaknya lima orang termasuk pemimpin wilayah tersebut tewas dalam serangan yang terjadi Senin, 18 Desember malam tersebut.
Anggota parlemen Uganda, Cuthbert Abigaba mengatakan, kelompok pemberontak menyerang Paroki Kyabandara di Distrik Kamwenge, Uganda Barat sekitar pukul 22.00 waktu setempat.
Distrik Kamwenge merupakan tuan rumah dari Taman Nasional Kibaale, salah satu cagar alam terbesar di Uganda.
Para penyerang kemudian membunuh seorang anggota dewan lokal yang mereka temukan di sebuah restoran kecil pinggir jalan.
“Setelah pembunuhan itu, pemberontak membakar restoran dan juga menjarah barang-barang dari toko-toko terdekat sebelum melarikan diri,” katanya.
Sementara itu, Wakil Juru Bicara Militer Uganda, Deo Akiiki, mengonfirmasi adanya serangan tersebut.
Pemberontak yang diidentifikasi sebagai Pasukan Demokratik Sekutu (ADF) dibentuk sebagai kelompok pemberontak anti-Kampala pada pertengahan tahun 1990an.
Awalnya, mereka memerangi pemerintahan Presiden Yoweri Museveni dari basis di pegunungan Rwenzori.
Setelah pembentukannya, ADF akhirnya dikalahkan oleh tentara dan sisa-sisanya melarikan diri ke Kongo timur.
Di wilayah itu, mereka mengatur serangan mematikan di Kongo dan Uganda.
Pada tahun 2019, ADF berjanji setia kepada ISIS.
Uganda melancarkan kampanye darat dan udara melawan ADF di Kongo pada tahun 2021.
Presiden Museveni mengatakan operasi tersebut berhasil membunuh sejumlah besar pemberontak, termasuk beberapa komandannya.
Kelompok ini terus melakukan serangan termasuk terhadap sebuah sekolah di Uganda Barat dan menyebabkan puluhan orang tewas. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"