KONTEKS.CO.ID – Warga Guinea terancam kekurangan sumber energi setelah ledakan dahsyat menghancurkan depot bahan bakar Senin, 18 Desember 2023 pagi waktu setempat.
Data terakhir menyebutkan korban tewas bertambah dari delapan menjadi 14 orang. Sementara korban luka mencapai 190 orang.
Pemerintah melaporkan, 13 tangki penyimpanan bahan bakar tak dapat digunakan sementara lima lainnya tidak terpengaruh.
“Pemerintah memberi tahu warga, karena stok bahan bakar yang hancur, pasokan listrik kemungkinan akan terbatas,” kata pemerintah pada Senin malam.
Sebagai informasi, sebagian besar pembangkit listrik Guinea menggunakan bahan bakar diesel.
Pada hari Selasa, kolom asap hitam tinggi masih mengepul ke langit di atas depot bahan bakar.
Sementara itu, antrean mobil dan sepeda motor mengular di pompa bensin selama berjam-jam.
Akibatnya, harga bensin di pasar gelap melonjak 150 persen hingga 30.000 franc Guinean per liter. Padahal harga di pom bensin sekitar 12.000 franc CFA.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"