KONTEKS.CO.ID – Nikaragua kembali memenjarakan seorang uskup Katolik terkait meningkatnya tindak kekerasan di negara tersebut.
Polisi menangkap Uskup Isidro Mora dari Keuskupan Triangulo Minero, yang terletak di sepanjang pantai utara Karibia di negara itu, Rabu, 20 Desember 2023.
Penangkapan Uskup Mora merupakan insiden kedua di negara tersebut. Sebelumnya polisi menangkap uskup lain bernama Rolando Alvarez.
Polisi menangkap Uskup Mora karena mendoakan rekan uskupnya, Alvarez yang ditahan polisi.
Selama beberapa tahun terakhir, Presiden Nikaragua Daniel Ortega telah menargetkan lembaga-lembaga Katolik dan banyak pemimpinnya, termasuk para pendeta.
Mereka dituduh berupaya melemahkan pemerintahannya.
Sementara itu, Uskup Alvarez merupakan kritikus Ortega paling terkemuka di Nikaragua.
Polisi menahannya tahun lalu setelah memimpin pertemuan massal umat Katolik.
Awal tahun ini, pengadilan menjatuhkan hukuman 26 tahun penjara kepada Uskup Alvares atas tuduhan pengkhianatan. Uskup Alvares menolak diusir agar pergi ke Amerika Serikat.
Sayangnya, Konferensi Waligereja Nikaragua tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Hubungan formal antara pemerintah Nikaragua dan Vatikan terputus tahun ini setelah Paus Fransiskus dengan tajam mengkritik pemerintahan Ortega.
Paus Fransiskus menjuluki Ortega dengan sebutan ‘kediktatoran yang kejam’.
Pemimpin tertinggi umat Katolik Dunia itu bahkan membandingkan Ortega dengan rezim komunis dan Nazi abad ke-20.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"