KONTEKS.CO.ID – Jerman akan menyita lebih dari 720 juta euro atau USD790 juta dari rekening Bank Frankfurt milik sebuah lembaga keuangan Rusia.
Ini merupakan upaya penyitaan pertama di Jerman. Sebelumnya, Jerman telah membekukan aset-aset Rusia sebagai respons terhadap invasi besar-besaran Moskow ke Ukraina pada 2022.
Namun selama ini, Jerman tidak melakukan upaya untuk menyita uang tersebut.
Sumber anonim yang mengetahui masalah ini mengatakan, lembaga tersebut adalah National Settlement Depository (NSD), agen pembayaran domestik milik Moscow Exchange (MOEX.MM).
Lembaga itu memainkan peran penting dalam sistem keuangan Rusia karena sebagai perantara utama dengan pasar internasional.
Pengajuan ke Jurnal Resmi Uni Eropa pada September lalu menunjukkan, NSD menuntut agar blok tersebut mengakui sanksi yang dikenakan terhadap mereka sebagai tindakan ilegal dan membayar biaya hukum apa pun.
Sementara Jaksa Jerman dalam sebuah pernyataan pada Rabu, 20 Desember mengatakan, tindakan tersebut dipicu oleh dugaan upaya untuk melanggar sanksi UE pada 3 Juni 2022.
Pejabat anomim dari lembaga tersebut berusaha menarik 720 juta euro dari rekening bank Frankfurt. Namun, transaksi itu ditolak.
Jaksa mengatakan, mereka telah mengajukan mosi ke pengadilan di Frankfurt pada tanggal 7 Juli tahun ini dan meminta “proses penyitaan independen”.
“Kami tidak akan membiarkan uang Rusia, yang digunakan untuk membiayai serangan ilegal terhadap Ukraina, tetap tidak diperiksa di rekening Jerman,” tulis Menteri Kehakiman Jerman, Marco Buschmann di platform media sosial X.
Pihak berwenang Jerman tidak mengatakan bagaimana mereka berencana menggunakan uang tersebut atau apakah akan menggunakannya untuk membantu Ukraina mendanai rekonstruksinya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"