KONTEKS.CO.ID – Mantan jurnalis TV, Yekaterina Duntsova mencalonkan diri dalam pemilihan presiden Rusia pada Maret tahun depan.
Duntsova yang kini berusia 40 tahun itu menyerukan diakhirinya konflik di Ukraina.
Tak hanya itu, dia juga menyerukan pembebasan tahanan politik termasuk pemimpin oposisi, Alexei Navalny.
Duntsova menyerahkan dokumen kepada pejabat di komisi pemilihan umum pusat untuk secara resmi mengikuti pemilu.
Kini, dia menghadapi rintangan besar untuk mendapatkan 300.000 tanda tangan dari seluruh wilayah Rusia untuk mendukung pencalonannya.
Tanda tangan itu harus diserahkan pada 31 Januari tahun depan.
Kepada wartawan, Duntsova mengklaim memiliki hak dan kualitas yang diperlukan untuk mencalonkan diri.
“Kami hanya bergerak sesuai formula yang ditentukan oleh undang-undang federal, dan untuk itu kami tidak memerlukan izin siapa pun,” katanya.
Dalam wawancaranya dengan Reuters, Duntsova menghindari penggunaan kata “perang” untuk menggambarkan konflik Rusia-Ukraina.
“Setiap orang waras yang mengambil langkah ini akan merasa takut – namun rasa takut tidak akan menang,” katanya.
Sebagai informasi, awal bulan ini, Putin mengumumkan bahwa ia akan mencalonkan diri.
Namun sejauh ini, belum ada kandidat lain yang secara resmi mencalonkann diri sebagai lawannya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"