KONTEKS.CO.ID – Kelompok pemberontak bersenjata (ADF) bunuh dan bakar tiga orang saat serang desa di Uganda.
Mereka menyerang desa di Distrik Kamwenge pada Senin, 25 Desember 2023 malam.
Juru bicara militer, Felix Kulayigye pada Selasa, 26 Desember mengatakan, korban tewas di antaranya lansia perempuan berusia 75 tahun dan dua cucunya.
Kulayigye mengatakan, militer Uganda akan memburu mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan terbaru tersebut.
Awalnya, ADF merupakan kelompok pemberontak anti-Kampala yang melawan pemerintahan Presiden Yoweri Museveni dari basisnya di pegunungan Rwenzori.
Setelah diusir oleh militer pada akhir tahun 1990an, sisa-sisa kelompok tersebut melarikan diri melintasi perbatasan ke hutan di bagian timur Republik Demokratik Kongo.
Di sana, mereka mendirikan pangkalan baru dan terus melakukan serangan terhadap sasaran militer dan sipil di Uganda dan Kongo.
Salah satu serangan mematikan terjdi pada bulan Juni yang menyebabkan puluhan pelajar tewas.
Serangan lain terjadi pada bulan Oktober dan menewaskan pasangan turis dan pemandu mereka.
Sementara itu, pada tahun 2019, ADF berjanji setia kepada ISIS, yang sejak itu mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan ADF.
Daerah di Uganda, ADF menguasai dua taman nasional yang besar. Hal itu memicu kekhawatiran jika serangan mereka dapat membuat takut wisatawan dan merugikan sektor ekonomi utama.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"