KONTEKS.CO.ID – Seorang perempuan di Korea Selatan nekad mengadopsi sahabatnya agar sah menjadi keluarga. Keduanya hidup bersama dalam satu atap.
Eun Seo-ran (44) mengadopsi sahabatnya Lee Eo-rie (38). Proses adopsi tersebut bahkan hanya memakan waktu 24 jam.
Dilansir dari Odditycentral pada Kamis, 28 Desember 2023, Eun Seo mengaku hanya melakukan hal-hal sederhana layaknya keluarga atau pasangan dengan Lee Eo.
Di antaranya, saling menjaga, menandatangani surat pernyataan kesehatan, mengambil cuti kerja untuk merawat salah satu ketika yang lain sakit.
Bahkan juga mengadakan pemakaman ketika salah satu dari mereka meninggal dunia.
“Tapi itu tidak bisa dilakukan di Korea kecuali kami adalah keluarga sah,” kata Eun Seo-ran.
Awalnya Ingin Sendiri Seumur Hidup
Kejadia itu bermula ketika Eun Seo melihat ibunya yang tak pernah mendapat penghargaan dari ayah meski sudah mengabdikan diri kepada keluarga.
Akibatnya, Eun Seo percaya, menikah adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab. Maka dari itu, dia tak menikah dan tak ingin memiliki anak.
Pada 2016, dia pindah ke perdesaan Jeolla untuk melepaskan diri dari tekanan kehidupan kota dan lebih dekat dengan alam.
Saat itulah dia bertemu Lee Eo-rie, seorang wanita yang memiliki pemikiran yang sama dengan Eun Seo. Lee Eo bahkan pindah ke desa itu karena alasan yang sangat mirip.
Akhirnya mereka menjadi teman baik. Dalam waktu satu tahun, mereka memutuskan tinggal bersama.
Keduanya sama-sama menyukai tanaman, masakan vegetarian dan mereka berdua bahagia melajang.
Kedua wanita tersebut memutuskan hidup bersama dapat mengurangi rasa tidak aman karena hidup sendiri.
Hal itu juga sekaligus memastikan mereka berdua memiliki seseorang yang bisa menemani mereka di hari tua atau jika terjadi keadaan darurat medis.
Hanya butuh beberapa bulan untuk menyelaraskan gaya hidup mereka.
Meskipun mereka tidak terlibat hubungan asmara, mereka mulai bersikap seperti keluarga.
Berbagi tagihan, mengurus rumah, dan bahkan memiliki rumah yang mereka tinggali bersama.
Namun mereka segera mengetahui, dalam situasi tertentu, mereka hanyalah orang asing.
Ternyata Harus Menjadi Keluarga Secara Sah
Hingga akhirnya, beberapa tahun yang lalu, ketika Eun Seo-ran dirawat di rumah sakit karena sakit kepala kronis.
Saat itu, dia menyadari hukum Korea Selatan hanya mengizinkan anggota keluarga untuk membuat keputusan penting bagi pasien, atau bahkan membesuk di rumah sakit.
Hukum Korea Selatan menyebut definisi keluarga dasarnya didasarkan pada kesatuan seksual, dan keluarga yang berasal dari kesatuan seksual tersebut, yaitu anak-anak.
“Tetapi menurut saya hubungan emosional adalah hal yang paling penting. Jadi saat aku bersama seseorang dan merasakan kestabilan emosi dan kedamaian saat memikirkannya, aku yakin orang itu memang keluargaku,” katanya.
Kedunya lantas memikirkan bagaimana meresmikan keduanya menjadi keluarga.
Awalnya, mereka berniat memalsukan hubungan romantis agar bisa menikah. Namun Korea Selatan tidak mengakui pernikahan sesama jenis.
Maka dari itu, solusi terakhir yakni mengadopsi orang dewasa yang sangat mudah dilakukan.
Eun Seo-ran hanyalah harus membuktikan jika dia lebih tua dari Lee Eo-rie. Dia juga harus mendapatkan persetujuan ibunya.
Setelah dia menyerahkan dokumen, proses adopsi hanya memakan waktu 24 jam. Sejak itulah keduanya menjadi keluarga yang sah.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"