KONTEKS.CO.ID – Perdana Menteri (PM) Petr Fiala selamat dari pemungutan suara di parlemen, Jumat (2/9). Parlemen Ceko sendiri berdebat marathon selama 22 jam di parlemen terkait tuduhan oposisi bahwa pemerintah tidak berbuat banyak dalam mengatasi inflasi 17% dan harga energi yang meroket.
Walaupun PM Fiala selamat dari mosi ini, pemungutan suara menunjukkan bagaimana krisis energi Eropa memicu ketidakstabilan politik karena melonjaknya harga listrik menambah inflasi. Hal ini merupakan sesuatu yang tidak terbayangkan dalam kurun waktu tiga dekade terakhir.
Mengutip Prague Morning, koalisi lima partai kanan-tengah pimpinan PM Petr Fiala memiliki mayoritas delapan kursi di majelis rendah dengan 200 kursi. Posisi kuat ini dengan mudah mematahkan suara dua partai oposisi yang sejatinya membutuhkan 101 mayoritas untuk meloloskan mosi ini.
Anggota parlemen berkumpul pada hari Kamis (1/9) dan memperdebatkan mosi tersebut sepanjang malam sebelum pemungutan suara pada tengah hari pada hari Jumat.
“Perdana Menteri Fiala dan para menterinya tidak mampu menjalankan negara kita. Krisis energi benar-benar lepas dari tangan mereka. Tanpa kendali,” kata pemimpin oposisi Andrej Babis kepada anggota parlemen.
Babis merupakan miliarder yang juga mantan perdana Menteri. Dia mencalonkan diri kembali tahun lalu namun mengalami kekalahan. Ia juga menuduh pemerintah memiliki hubungan dengan orang-orang yang sedang diselidiki atas tuduhan korupsi dalam sebuah skandal yang memaksa kepala dinas rahasia negara tersebut mengundurkan diri.
Jika mosi tidak percaya ini lolos, tidak hanya berdampak buruk bagi Petr Fiala. Namun juga pada Ceko. Sebab, negara bekas satelit Uni Sovyet ini tengah memimpin kepresidenan bergilir Uni Eropa. Terlebih blok ini sekarang sedang berusaha mempertahankan persatuan untuk mendukung Ukraina sembari menemukan cara untuk menghentikan lonjakan harga energi sebagai akibat dari pengurangan pasokan gas Rusia.
Pemerintahan di Eropa Rontok Akibat Kenaikan Harga
Pemerintah koalisi Italia pimpinan mantan bankir sentral Mario Draghi runtuh lewat mosi tidak percaya terkait dengan kenaikan biaya hidup.
Pemerintah Ceko jatuh dalam mosi tidak percaya pada tahun 2009 ketika terakhir kali memegang kursi kepresidenan Uni Eropa.
Pihak oposisi skeptis terhadap inisiatif pemerintah untuk membantu rumah tangga dan bisnis. Termasuk di dalamnya rencana pemerintah mendukung perusahaan padat energi dengan program senilai 28 miliar Krona Ceko.
Fiala mengatakan total pemerintahnya telah menyisihkan 177 miliar Krona atau hampir 3% dari PDB untuk membantu orang mengatasi kenaikan harga.
Namun pihak oposisi menganggap ini semua belum cukup untuk mengatasi masalah domestik. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"