KONTEKS.CO.ID – Perang militer Amerika Serikat (AS) dan pasukan Houthi Yaman yang didukung Iran pecah di Laut Merah. Militer AS berhasil menenggelamkan 3 kapal dan membunuh 10 militan.
Konflik ini terjadi pada Minggiu, 31 Desember 2023 sekitar pukul 03.30 waktu setempat.
Helikopter AS menangksi serangan militan Houthi yang ditujukan ke kapal kontainer Maersk MAERSKb.CO.
Maersk dan Komando Pusat AS (CENTCOM) pada Minggu melaporkan, penyerang berusaha menaiki kapal Maersk Hangzhou yang berbendera Singapura.
Helikopter dari USS Eisenhower dan USS Gravely bergabung dengan tim keamanan kapal.
Mereka berupaya memukul mundur para penyerang setelah menerima panggilan darurat.
“Kami menghentikan semua pelayaran melalui Laut Merah selama 48 jam setelah serangan itu,” kata Maersk.
Sebagai informasi, kapal itu membawa 14.000 kontainer dalam perjalanan dari Singapura.
Namun pada Sabtu, 30 Desember 2023, pasukan Houthi meluncurkan rudal sekitar 55 mil laut barat daya Al Hodeidah, Yaman.
Perusahaan pelayaran menambahkan, awak kapal Maersk Hangzhou selamat dan tidak ada indikasi kebakaran di atas kapal.
Selanjutnya, kapal tetap melaju Utara ke Terusan Suez.
Sementara itu, juru bicara Houthi mengatakan kelompok itu melakukan serangan karena awak kapal menolak mengindahkan seruan peringatan.
“Sebanyak 10 personel angkatan laut Houthi tewas dan hilang setelah kapal mereka diserang oleh pasukan AS di Laut Merah,” katanya.
Perang Gaza Picu Perang di Laut Merah
Pertempuran laut ini menjadi tanda ada risiko peningkatan perang regional setelah Israel melanjutkan kampanye pengeboman tanpa henti ke Palestina.
Menurut otoritas kesehatan Gaza, pemboman udara dan artileri Israel telah menewaskan lebih dari 21.800 orang.
Kelompok Houthi Yaman telah menargetkan kapal-kapal di Laut Merah sejak November.
Langkah itu mereka ambil untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap Hamas.
Akibat tindakan Houthi ini, perusahaan pelayaran besar lebih memilih mengambil rute yang lebih panjang dan mahal di sekitar Tanjung Harapan di Afrika daripada melalui Terusan Suez.
Sebagai informasi, Laut Merah merupakan pintu masuk kapal-kapal yang melewati Terusan Suez.
Laut Merah menangani sekitar 12 persen perdagangan global dan penting untuk pergerakan barang antara Asia dan Eropa.
Operasi Houthi yang gagal ini merupakan serangan kedua terhadap Maersk Hangzhou dalam beberapa hari.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"