KONTEKS.CO.ID – Korban tewas dalam gempa Magintudo 7,6 di Jepang bertambah jadi 77 orang.
Ribuan personel penyelamat berpacu dengan waktu harapan bertahan hidup 72 jam yang akan berakhir Kamis, 4 Januari 2024, agar bisa menyelamatkan sebanyak mungkin orang.
Informasi ini disampaikan Wali Kota Suzu, Masuhiro Izumiya, pada pertemuan tanggap bencana regional, Rabu, 3 Januari 2024.
“Hanya ada sedikit waktu tersisa sampai 72 jam sejak gempa terjadi,” katanya.
Kota Suzu terkena dampak paling parah akibat gempa dahsyat yang mengguncang Jepang awal tahun ini.
Jalan yang terputus dan lokasi terpencil di daerah yang terkena dampak paling parah mempersulit upaya penyelamatan.
Hampir 600 kali gempa telah melanda semenanjung Noto sejak gempa utama terjadi.
Hal itu meningkatkan kekhawatiran akan tanah longsor dan kerusakan infrastruktur lebih lanjut.
“Dibandingkan dengan bencana lain, situasi jalan menuju Wajima sangat buruk. Saya merasa butuh waktu lebih lama dari biasanya sampai bantuan tiba,” kata seorang pekerja medis, Shunsaku Kohriki kepada Reuters di Kota Wajima.
Rumah Tanpa Listrik dan Air
Hingga hari keempat pascagempa dahsyat, pemerintah belum merilis tingkat kerusakan dan korban jiwa.
Wali Kota Izumiya mengatakan 90 persen rumah di Suzu mungkin runtuh.
Semua korban tewas berada di dekat pusat gempa berkekuatan magnitudo 7,6 di Prefektur Ishikawa.
“Lebih dari 33.000 orang telah mengungsi dan sekitar 100.000 rumah tidak memiliki pasokan air,” kata seorang pejabat di daerah tersebut.
Menurut Hokuriku Electric 9505.T, sekitar 30.000 rumah tangga juga masih mengalami pemadaman listrik di Ishikawa,
Sementara penyedia seluler NTT Docomo 9432.T, SoftBank 9434.T, KDDI 9433.T dan Rakuten Mobile 4755.T mengatakan konektivitas masih tidak merata di beberapa wilayah.
Para produsen juga memperkirakan dampak gempa terhadap lini produksi mereka.
Pembuat layar Japan Display 6740.T dan EIZO 6737.T, serta perusahaan semikonduktor Kokusai Electric pada Kamis mengatakan, mereka sedang memperbaiki fasilitas pabrik yang rusak.
Pembuat bahan chip Shin-Etsu Chemical 4063.T mengatakan pabriknya di Niigata memulai kembali sebagian operasinya pada Rabu.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"