KONTEKS.CO.ID – Tidak ada penumpang yang duduk di sebelah pintu darurat pesawat Alaska Airlines ALK.N Boeing 737 MAX 9 yang meledak. Dua kursi yang ada di sebelah panel memang tidak terisi.
Kepala Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) AS, Jennifer Homendy menambahkan, bagian jok di samping panel pesawat yang meledak, termasuk sandaran kepala, hilang.
“Kami sangat, sangat beruntung di sini, hal ini tidak berakhir dengan sesuatu yang lebih tragis,” kata Homendy, sabtu, 6 Januari 2024.
Regulator keselamatan udara AS, Federal Aviation Administration (FAA) pada hari Sabtu, 6 Januari 2024 akhirnya melarang terbang 171 pesawat jet Boeing 737 MAX 9 untuk pemeriksaan keselamatan setelah insiden tersebut.
FAA menggelar penyelidikan mulai dari potensi kegagalan struktural yang meninggalkan lubang persegi panjang di area pintu darurat yang tetap terpasang dan dinonaktifkan pada pesawat Alaska Air.
Sebagai informasim, pintu tambahan biasanya dipasang oleh maskapai penerbangan berbiaya rendah yang menggunakan kursi tambahan dan memerlukan lebih banyak jalur untuk evakuasi.
Namun, pintu-pintu tersebut tertutup secara permanen, atau nonaktif pada jet dengan jumlah kursi lebih sedikit, termasuk milik Alaska Air.
“Penyelidik akan memeriksa catatan pemeliharaan, sistem tekanan udara dan komponen pintu,” kata Homendy.
Dia pun meminta bantuan masyarakat untuk menemukan penutup pintu yang hilang yang kemungkinan berada di pinggiran barat Portland.
Homendy juga memuji FAA karena dengan cepat menghentikan penggunaan MAX 9 untuk memastikan keamanannya.
Boeing 737 MAX 9 bersteker pengganti pintu khusus itu tidak dapat terbang sampai pemeriksaan dan perbaikan jika perlu.
Spirit AeroSystems SPR.N yang berbasis di Kansas membuat badan pesawat Boeing 737 dan terpisah dari Boeing pada tahun 2005.
Sebuah sumber mengatakan kepada Reuters pada Sabtu mengatakan, Spirit memproduksi dan memasang pintu penutup khusus yang mengalami ledakan.
MAX 9 mewakili sekitar 220 dari 1.400 jet MAX yang dikirimkan sejauh ini.
Sebagian besar dari pesawat tersebut memiliki pintu yang dinonaktifkan, yang berarti pesawat tersebut berpotensi tercakup dalam pesanan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"