KONTEKS.CO.ID – Pemimpin oposisi utama Korea Selatan, Lee Jae-myung telah keluar dari rumah sakit, Rabu, 10 Januari 2024.
Sebelum meninggalkan rumah sakit, Lee sempat mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang menolongnya.
“Warga negara kami yang terhormat dan terkasih, saya merasa menyesal telah menimbulkan kekhawatiran bagi Anda dan saya ingin mengucapkan terima kasih. Orang-orang menyelamatkan saya,” kata Lee di depan Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul.
Selain itu, dia berharap serangan itu akan mengakhiri politik kebencian dan politik konfrontasi.
Pemimpin Partai Demokrat yang liberal itu ingin Korea Selatan kembali pada politik yang saling menghormati dan hidup berdampingan.
Seorang pria 67 tahun menyerang Lee saat kunjungannya ke kota tenggara Busan pada 2 Januari lalu.
Dia menusukkan pisau ke leher Lee yang menyebabkannya mengalami pendarahan dan terjatuh ke tanah.
Setelah perawatan darurat, Lee diterbangkan ke rumah sakit Seoul.
Dia harus menjalani operasi 100 menit yang memerlukan jahitan untuk menutup luka di vena jugularisnya.
Sementara itu, tersangka langsung tertangkap saat itu juga. Polisi Busan mengatakan pria itu membeli pisau secara online.
Polis telah menyerahkan tersangka kepada jaksa, yang dapat mendakwa dan mengadilinya. Sebelumnya, pihak keamanan menangkapnya atas dugaan percobaan pembunuhan.
“Saya menimbulkan kekhawatiran. Saya minta maaf,” kata tersangka memberikan komentar singkat kepada wartawan di kantor polisi Busan sebelum menuju ke kantor kejaksaan. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"