KONTEKS.CO.ID – Granat meledak di Kabul, Afghanistan. Akibatnya dua orang tewas dan 12 lainnya luka.
Serangan granat ini terjadi di lingkungan Syiah, Kamis, 11 Januari 2024 sore.
Ini merupakan ledakan mematikan kedua di kawasan Dasht-e-Barchi dalam waktu kurang dari seminggu.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut, namun afiliasi kelompok ISIS di Afghanistan telah berulang kali menargetkan Dasht-e-Barchi.
Seorang warga dan anggota komunitas Syiah di Dasht-e-Barchi, Said Aqeel Rezayi mengaku melihat ambulans membawa korban luka dari lokasi kejadian.
Dia mengatakan, awalnya masyarakat senang dengan pengambilalihan Taliban pada tahun 2021. Mereke mengira akan aman dari serangan semacam itu.
“Tetapi selama 2,5 tahun terakhir, rakyat kami telah dibunuh berulang kali. Kami khawatir tentang hidup kami dan apa yang akan terjadi pada kami. Kepada siapa kita harus mengadu? Mengapa kami dibunuh?” katanya kepada The Associated Press.
Sementara itu, juru bicara kepala polisi Kabul, Khalid Zadran, mengatakan pasukan keamanan akan melakukan yang terbaik untuk membawa para penyerang ke pengadilan.
Sebelumnya, pada 7 Januari, kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan minibus yang terjadi sehari sebelumnya.
Serangan itu menewaskan sedikitnya lima orang di Dasht-e-Barchi.
Misi PBB di Afghanistan menginginkan perlindungan yang lebih besar bagi komunitas minoritas Syiah di negara itu.
Kelompok ISIS telah melakukan serangan besar-besaran terhadap sekolah, rumah sakit dan masjid, serta menyerang wilayah Syiah lainnya di seluruh negeri dalam beberapa tahun terakhir.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"