KONTEKS.CO.ID – Arab Saudi menyerukan agar semuah pihak menahan diri dan menghindari eskalasi sehubungan dengan serangan udara Amerika Serikat dan Inggris ke Yaman.
Tak hanya itu, Arab Saudi juga terus memantau dengan cermat situasi tersebut dengan keprihatinan yang besar.
Pernyataan Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi itu muncuk pada Jumat, 12 Januari 2024.
“Kerajaan menekankan pentingnya menjaga keamanan dan stabilitas kawasan Laut Merah, karena kebebasan navigasi di dalamnya merupakan tuntutan internasional,” kata kementerian.
Sebagai informasi, Arab Saudi terlibat dalam perundingan damai dengan kelompok Houthi di Yaman dalam beberapa bulan terakhir.
Kepala perunding Houthi, Mohammed Abdulsalam pada Kamis, 11 Januari 2024 mengatakan, serangan peihaknya terhadap kapal komersial di Laut Merah tidak mengancam perundingan damai dengan Arab Saudi.
Gerakan Houthi merupakan kelompok yang mendapat dukungan Iran di Yaman.
Mereka berhasil menguasai sebagian besar Yaman setelah hampir satu dekade berperang melawan koalisi pimpinan Arab Saudi dan mendapat dukungan Barat.
Houthi muncul sebagai pendukung kuat kelompok Islam Palestina, Hamas dalam perangnya melawan Israel.
Kelompok ini menyerang kapal-kapal komersial yang mereka sebut terkait dengan Israel atau menuju pelabuhan Israel.
AS dan Inggris menyerang serang Houthi di Yaman. Serangan menargetkan sejumlah sasaran di beberapa kota.
Sasaran tersebut di antaranya lokasi peluncuran drone dan rudal yang Houthi gunakan.
Mereka juga membidik kemampuan radar pejuang Syiah tersebut.
Serangan ini sebagai pembalasan atas ulah pejuang Houthi di Laut Merah.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"