KONTEKS.CO.ID – Pemilu Taiwan 2024 berlangsung hari ini Sabtu, 13 Januari. Pemilu hari ini digelar sejak pukul 08.00 pagi hingga 16.00 waktu setempat.
China, yang selalu memandang Taiwan sebagai wilayahnya yang membelot, akan mengawasi dengan ketat setiap perkembangan yang ada di negara itu.
Taiwan berada di bawah darurat militer hingga tahun 1987. Negara ini baru menyelenggarakan pemilihan presiden langsung pertamanya pada tahun 1996.
Saat itu merupakan puncak dari perjuangan selama puluhan tahun untuk mencapai demokrasi dan mengakhiri pemerintahan otoriter.
Berikut sejumlah informasi terkait pemilu Taiwan 2024:
Peserta Pemilu
Di Taiwan, ada tiga partai utama yang ikut bertarung dalam pemilu kali ini.
Ketiganya yakni Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa, Kuomintang (KMT), dan Partai Rakyat Taiwan (TPP) yang baru terbentuk pada 2019.
DPP saat ini menguasai mayoritas di parlemen dengan 63 kursi. KMT memiliki 38 kursi dan TPP memiliki lima kursi.
DPP mendukung pemisahan Taiwan dari China dan menolak klaim kedaulatan Beijing.
Mereka selalu menegaskan, hanya rakyat Taiwan yang dapat menentukan masa depannya.
Sementara itu, KMT yang memerintah China sebelum melarikan diri ke Taiwan setelah kalah dalam perang saudara dengan Komunis pada 1949, lebih menyukai hubungan dekat dengan Beijing.
Namun mereka membantah keras pro-Beijing. KMT mendukung pendirian bahwa Taiwan dan China adalah milik satu China.
Namun masing-masing pihak dapat menafsirkan maksudnya. Hal ini pun mendapat sambutan baik dari Beijing.
TPP juga ingin terlibat kembali dengan China.
Selain ketiganya, ada sejumlah partai kecil lainnya. Di antaranya Partai Pembangunan Negara Taiwan yang pro-kemerdekaan.
Ada juga Partai Baru yang terang-terangan pro-China yang mencalonkan diri dalam pemilihan parlemen.
Namun sebagian besar kemungkinan tidak akan memperoleh banyak atau satu kursi pun.
Kandidat Presiden Taiwan
Dalam pemilu kali ini, ada tiga orang yang mencalonkan diri sebagai presiden Taiwan.
Mereka di antaranya, Wakil Presiden saat ini, Lai Ching-te. Dia juga kerap dipanggil William dari DPP.
Kandiddat kedua, Wali Kota New Taipei, Hou Yu-ih dari KMT. Terakhir mantan Wali Kota Taipei, Ko Wen-je dari KMT dan TPP.
Lai hampir secara konsisten memimpin jajak pendapat menjelang pemungutan suara.
Jajak pendapat baru tidak diizinkan untuk dipublikasikan mulai 3 Januari, sesuai dengan undang-undang pemilu. Presiden baru akan mulai menjabat pada 20 Mei.
Masa jabatan presiden Taiwan sepanjang empat tahun. Seorang presiden dapat menjabat maksimal dua periode berturut-turut.
Presiden Taiwan juga merupakan panglima militer. Dia menunjuk perdana menteri yang kemudian membentuk kabinet.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"